4 Fakta Perayaan Hari Raya Galungan di Pulau Dewata Bali, Diperingati Mulai 10 November

- 9 November 2021, 20:23 WIB
Fakta penting dari Hari Raya Galungan dan Kuningan.
Fakta penting dari Hari Raya Galungan dan Kuningan. /Denpasar Update/I GST AGUNG KRISNA

Hari Raya Galungan diperingati umat Hindu pertama kali pada hari Rabu Kliwon, (Wuku) Dungulan sasih kapat tanggal 15, tahun 882 Masehi atau tahun Saka 804.

Baca Juga: Bisa Hilangkan Kantung Mata, Ini 5 Manfaat Sendok bagi Kecantikan Wajah

Menurut Drs. I Gusti Agung Gede Putra selaku mantan Dirjen Bimas Hindu dan Buddha Departemen Agama RI mempekirakan Hari Raya Galungan sudah mulai dirayakan umat Hindu di seluruh Indonesia.

Namun menurut lontar Purana Bali Dwipa, Hari Raya Galungan pertama kali dirayakan pada hari Purnama Kapat (Budha Kliwon Dungulan) di tahun 882 Masehi atau tahun Saka 804.

Lontar tersebut berbunyi:
“Punang aci Galungan ika ngawit, Bu, Ka, Dungulan sasih kacatur, tanggal 15, isaka 804. Bangun indria Buwana ikang Bali rajya.”

Artinya: "Perayaan (upacara) Hari Raya Galungan itu pertama-tama adalah pada hari Rabu Kliwon, (Wuku) Dungulan sasih kapat tanggal 15, tahun 804 Saka.
Keadaan Pulau Bali bagaikan Indra Loka.”

Baca Juga: Media Asing Soroti Pustakawan Indonesia yang Tukarkan Sampah dengan Buku untuk Dibaca

Lontar disebut sebagai pustaka suci atau kitab pedoman yang disimpan oleh umat Hindu.

3. Perayaan Galungan identik dengan penjor

Penjor sendiri merupakan bambu yang dihiasi sesuai tradisi masyarakat Bali setempat.

Halaman:

Editor: Bayu Nurullah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah