Meski Umat yang Hadir Dibatasi, Hari Raya Galungan yang Digelar Desa Adat Legian Tetap Khidmat

- 16 September 2020, 14:55 WIB
Ilustrasi Hari Raya Galungan.
Ilustrasi Hari Raya Galungan. /Umah Penjor

PR DEPOK - Grafik pandemi di Indonesia masih menunjukkan peningkatan kasus. Terhitung hingga 15 September 2020 tercatat sebanyak 225.030 pasien terkonfirmasi positif Covid-19, 161.065 orang dinyatakan sembuh, 8.965 lainnya meninggal dunia.

Menyikapi laporan tersebut, sejumlah daerah di Indonesia bahkan mengumumkan kebijakan baru seperti PSBB dan PSBM guna menekan laju persebaran virus corona yang dipicu oleh transmisi lokal.

Sementara itu Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati mengatakan bahwa kurva kasus Covid-19 di provinsi tersebut sempat melonjak tajam yang disebabkan oleh transmisi saat upacara adat berlangsung.

Merayakan Hari Raya Galungan yang jatuh pada Rabu 16 September 2020, Desa Adat Legian di Kabupaten Badung, Bali, menggelar upacara dengan menerapkan protokol kesehatan usai mendapat izin dari satuan tugas Covid-19.

Baca Juga: Jelang Gelaran Pilkada 2020, DPR Minta KPU Bersikap Tegas Terapkan Aturan Protokol Kesehatan

"Kami di Desa Adat Legian bersama LPM dan Satgas Covid-19 di sini telah melakukan langkah-langkah strategis pencegahan Covid-19 seperti dengan memasang tanda jaga jarak antar umat dan melakukan penyemprotan disinfektan di seluruh pura yang di wilayah kami," ujar Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Legian, Wayan Puspa Negara dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Antara.

Para petugas adat juga membatasi jumlah umat yang bersembahyang dalam waktu bersamaan yakni maksimal 30 orang. Ketentuan tersebut juga disertai kewajiban memakai masker.

Dalam perayaan tersebut, elemen yang dilibatkan untuk mendisiplinkan protokol kesehatan di antaranya prajuru inti, pengurus desa adat, dan lembaga-lembaga seperti LPM dengan jumlah yang dibatasi.

"Itu agar tidak terjadi kerumunan. Pembatasan juga diatur berdasarkan waktu persembahyangan. Misalnya pagi siang dan sore. Sehingga tidak menumpuk warga kami dan tetap bisa menerapkan protokol kesehatan," tutur Puspa.

Baca Juga: Kota Tangerang Naik Status Zona Merah Covid-19, Bandara Soeta Diduga Jadi Penyumbang Terbesar

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa masyarakat di wilayah Desa Adat Legian sadar betul akan bahaya virus corona. Sebelum perayaan digelar, para petugas sudah lebih dulu memberikan edukasi hingga membagikan masker gratis.

“Mungkin masih ada satu dua warga kami masih ada yang mungkin lupa pakai masker, itu kami lakukan edukasi. Kami juga menyiapkan masker gratis kalau menemukan warga yang memakai pakai masker," tuturnya.

Sementara itu, Ketua Penrepti atau Kepala Keamanan Desa Adat Legian, A.A Putu Oka Hartawan menjelaskan, untuk mendukung penerapan protokol kesehatan di Pura pada Hari Raya Galungan, pihaknya mengerahkan beberapa petugas gabungan seperti dari unsur pecalang dan linmas.

Petugas yang dikerahkan harus memastikan protokol kesehatan berjalan dengan baik, serta menjaga acara keseluruhan agar tetap nyaman dan aman.

"Kami akan melibatkan mereka secara bergiliran dari pagi, siang dan sore secara bergantian. Jadi lebih dari 100 orang petugas kami terjunkan di seluruh pura yang ada di Desa Adat Legian untuk memastikan protokol kesehatan berjalan dengan baik dan kenyamanan serta keamanan di area pura," ujar Putu Oka.

Baca Juga: Siap-siap Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 9 Segera Dibuka, Ikuti Tahapan-tahapan Berikut Ini!

Dalam kesempatan yang berbeda, Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta mengatakan, dalam rangka menyambut Hari Suci Galungan dan Kuningan pihaknya berharap agar seluruh masyarakat Badung dapat semakin sadar terkait situasi pandemi Covid-19.

Meski jumlah umat dibatasi dan protokol kesehatan digalakan, ia menyebut perayaan tetap berjalan khidmat.

"Untuk kegiatan Upacara Yadnya tetap akan dilaksanakan tanpa mengurangi esensi. Tetapi, yang perlu diatur adalah jumlah pengayah atau orang yang terlibat dalam pelaksanaan," tuturnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun hingga Selasa 15 September 2020 di Provinsi Bali tercatat sebanyak 7.380 orang terkonfirmasi positif Covid-19, 5.837 dinyatakan sembuh, 184 lainnya meninggal dunia.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x