"Paling nggak pedulilah, nggak usah sumpah-sumpah, besok suruh dia audit, ada nggak saya terima dividen," ungkapnya.
Baca Juga: Sering Belanja Online, Gading Marten Akui Gempita Hapal dan Bisa Gunakan Kartu Kredit Miliknya
Ia pun menjelaskan asal muasal dirinya disangkut pautkan dengan bisnis PCR.
"Waktu ramai-ramai itu, Seto bilang saya, kan Seto pembantu dekat saya, deputi saya, pak ini, kita bantu aja pak, masalah pengadaan PCR, GeNose, alat-alat dan sebagainya, biar berlanjut nanti bisa disumbangin kemana-mana. Ya udah To, itu aja sama anak-anak. Ya udah saya udah nggak aktif lagi," jelasnya.
Luhut Binsar mengatakan jika uang pengadaan PCR adalah hasil sumbangannya, tapi dirinya tak ingin orang tau.
"Uangnya dari perusahaan saya, iya duit saya. Saya itu nyumbang, tapi nggak enak, dibuat tangan kiri kan diberitahu tangan kanan kan nggak elok," ucapnya.
Baca Juga: Luhut Sebut PCR Sebagai Alat Kendali, Deddy Corbuzier: Berarti Vaksin Gak Ada Gunanya Dong?
Sejak dirinya menyerahkan uang untuk pengadaan alat-alat terkait covid, dirinya sudah tidak ikut aktif lagi di dalamnya.
"Saya nyumbang, hanya kasih duit, nggak tau berapa miliar, mereka yang ngadain," jelasnya.
Dengan berkelakar, Luhut Binsar mengkondisikan dirinya saat ini, yang telah mengerjakan, menyumbang, hingga berakhir bullyan.