"Membongkar motor tim itu hanya dilakukan tim bea cukai berseragam resmi dan tim balapnya," ujar dia.
"Mencegah spionase dan itu aturan resmi dari organisasi balapnya bos. FIM," kata dr. Tirta melanjutkan.
Di akhir unggahannya, dr. Tirta juga menanggapi soal permintaan maaf yang dilakukan pihak MGPA atas insiden tersebut.
"Memalukan. Mana mnta maafnya ga niat pula," kata dr. Tirta mengakhiri.
Diberitakan sebelumnya, pihak Ducati marah besar dengan terjadinya insiden pembongkaran kargo motor balapnya secara ilegal tersebut.
Pihak Ducati menganggap kejadian pembongkaran tersebut sebagai sebuah kemunduran di dunia balap motor.
Kabarnya, MGPA sedang melakukan penyelidikan internal agar mengatahui apakah oknum karyawan yang membuka kargo tim lainnya atau tidak.***