Masuki Musim Hujan, Prof Zubairi Djoerban Ingatkan Bahaya Leptospirosis

- 17 November 2021, 14:30 WIB
Ketua Satgas Covid-19 IDI Profesor Zubairi Djoerban.
Ketua Satgas Covid-19 IDI Profesor Zubairi Djoerban. /Twitter @ProfesorZubairi

Baca Juga: Hasil Daihatsu Indonesia Master 2021: Praveen/Melati Gagal Melaju ke Babak 16 Besar

Kemudian Prof Zubairi juga mengingatkan agar berhati-hati dalam membeli minuman kemasan.

Hati-hati pula jika beli minuman kemasan (kaleng atau plastik). Kalau ingin minum langsung, sebaiknya tempat yang akan bersentuhan dengan mulut dicuci dulu. Kita tidak pernah tahu apa yang terjadi di gudang penyimpanan toko. Bisa saja kemasan itu tercemar air kencing tikus,” katanya.

Adapun orang yang sudah terkena Leptospirosis disebut Prof Zubairi tidak semuanya memperlihatkan gejala.

Gejala tersebut dikatakan Prof Zubairi kemungkinan bisa timbul 2-3 minggu.

Baca Juga: Anies Baswedan Sebut Pungli Terjadi karena Keserakahan: Jakarta Ini Jendela Negara

Orang yang terinfeksi Leptospirosis tak semuanya menunjukkan gejala. Gejala bisa saja timbul sekitar 2-3 minggu setelah kontak. Jadi, amat mungkin gejala penyakit muncul setelah banjir surut

Gejala awal orang yang terinfeksi Leptospirosis akan mengalami gejala kayak flu. Seperti demam, menggigil, rasa lemah, dan yang menonjol adalah nyeri otot. Terutama pada betis, punggung, dan perut. Gejala awal biasanya berlangsung 4-7 hari. Panas, kemudian turun,” tulisnya.

Sebagian orang yang terkena infeksi akan sembuh.

Namun jika masuk ke tahap berat maka demam dan nyeri otot akan lebih hebat dibanding sebelumnya.

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah