Dukung MUI usai Anggota Ditangkap Densus 88, Mustofa Nahra: Kalau Dia Niat Jadi Teroris Pasti Sembunyi

- 18 November 2021, 11:27 WIB
Humas Partai Ummat, Mustofa Nahrawardaya, mendukung MUI agar tidak dibubarkan.
Humas Partai Ummat, Mustofa Nahrawardaya, mendukung MUI agar tidak dibubarkan. /Twitter @TofaTofa_ id

PR DEPOK - Penangkapan seorang anggota Komisi Fatwa MUI oleh Densus 88 atas dugaan terorisme hingga saat ini masih ramai diperbincangkan.

Tak sedikit yang bahkan meminta agar MUI dibubarkan usai salah satu anggotanya ditetapkan sebagai terduga teroris dan ditangkap Densus 88.

Tagar #BubarkanMUI juga sempat menduduki jajaran trending di Twitter usai insiden penangkapan tersebut.

Baca Juga: Manchester United akan Jual Pemain Ini jika Mereka Berhasil Datangkan Kieran Trippier

Namun, gerakan dukungan untuk Majelis Ulama Indonesia itu juga tak kalah ramainya.

Bahkan, hingga saat ini tagar #dukungMUI telah menembus angka 75.000 cuitan di Twitter.

Salah satu yang juga mendukung MUI adalah Humas Partai Ummat, Mustofa Nahrawardaya.

Baca Juga: Luhut Binsar Pandjaitan Buat 6 Kali Pernyataan Soal TKA di Indonesia, Cipta Panca: Opung Mah Bebas, Iya Ngga?

Mustofa Nahrawardaya pun ikut menyoroti penangkapan oleh Detasemen Khusus atau Densus 88 Antiteror Polri itu.

Menurutnya, jika benar anggota MUI yang ditangkap itu adalah teroris, dan ia memang niat untuk menjadi teroris, maka pasti ia akan memilih untuk bersembunyi.

Ia menuturkan, seorang teroris pasti akan lebih memilih bersembunyi sambil melancarkan aksi-aksinya, seperti mengebom, dan menembaki aparat tanpa harus menunjukkan tampangnya.

Baca Juga: Lesti Kejora Bebaskan sang Suami Beli Mobil, Rizky Billar: Malah Dia yang Beliin kok

"Kalau dia niat dirinya mau jadi teroris, pastinya lebih aman bersembunyi. Ngebom tiap hari. Nembaki aparat dari kegelapan," ujarnya, dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari cuitan di akun Twitter pribadinya @TofaTofa_id.

Lebih lanjut, Mustofa juga heran lantaran terduga teroris yang ditangkap oleh Densus 88 belum lama ini itu justru sering muncul dan merekam banyak video YouTube.

Bahkan, katanya melanjutkan, alih-alih bersembunyi, terduga teroris itu malah bekerja sebagai pengurus MUI.

Baca Juga: SEDANG BERLANGSUNG Live Streaming Daihatsu Indonesia Masters 2021: Ada Greysia Polii/Apriyani Rahayu

"Ngapain teroris rekaman di youtube tiap hari? Repot-repot jadi pengurus MUI segala. Bantu dana teroris? Emang seberani itu? pakai akal!" katanya menambahkan.

Cuitan Mustofa Nahrawardaya.
Cuitan Mustofa Nahrawardaya. Tangkap layar Twitter @TofaTofa_id

Untuk diketahui, sebelumnya Detasemen Khusus atau Densus 88 Antiteror Polri menangkap tiga orang yang diduga terlibat kelompok teroris Jamaah Islamiyah atau JI.

Ketiga orang tersebut di antaranya adalah Farid Okbah, Ahmad Zain An Najah, serta Anung Al Hamad.

Baca Juga: Ria Ricis Jadi YouTuber Nomor 1 di Asia Tenggara, Teuku Ryan Sebut sang Istri Sempat Ingin Berhenti Karenanya

Ahmad Zain An Najah sendiri diketahui merupakan seorang anggota Komisi Fatwa MUI.

Akibat penangkapannya oleh Densus 88, ia kini dinonaktifkan sementara agar proses hukum terhadapnya bisa berjalan lancar.

Kini, ketiganya telah resmi ditetapkan sebagai tersangka usai kepolisian melakukan pemeriksaan lebih lanjut.***

Editor: Annisa.Fauziah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah