Bahas Soal Kekerasan Seksual bersama Nadiem Makarim, Cinta Laura Akui Dukung Permen PPKS, Ini Alasannya

- 18 November 2021, 11:56 WIB
Nadiem Makarim dan Cinta Laura hadir di Podcast YouTube Deddy Corbuzier.
Nadiem Makarim dan Cinta Laura hadir di Podcast YouTube Deddy Corbuzier. /Tangkap layar YouTube Deddy Corbuzier.

PR DEPOK - Aktris Cinta Laura bersama Menteri Pendidikan, Nadiem Makarim membahas soal fenomena kekerasan seksual di instansi pendidikan.

Dalam perbincangannya, Cinta Laura menyinggung soal Peraturan Menteri Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (Permen PPKS) yang dinilai baik.

Pembicaraan Cinta Laura dengan Nadiem Makarim ini dilakukan di sebuah kesempatan podcast dengan Deddy Corbuzier.

Baca Juga: Terkait Kondisi Tukul Arwana, Manajer: Kita Berikhtiar, Berusaha, dan Berdoa agar Pulih Lagi

Di kesempatan tersebut, Cinta Laura sempat memperkuat opininya bahwa kekerasan seksual di kampus bukanlah karena pakaian yang dipakai oleh korban.

“Baju itu yang kita kenakan tidak ada hubungannya sama sekali,” tuturnya dalam kepada Deddy Corbuzier seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari kanal YouTube @Deddy Corbuzier.

Dirinya bahkan membawa riset dari BBC yang memperkuat pernyataan tersebut.

“Dan ada bukti konkret bahwa orang-orang harus berhenti menggunakan pakaian sebagai alasan seseorang menjadi korban kekerasan,” pungkasnya.

Baca Juga: MGPA Tetapkan Regulasi bagi Penonton WSBK dan IATC, Salah Satunya Dilarang Membawa Payung

Pernyataan dari Cinta Laura tersebut diperkuat oleh omongan dari menteri pendidikan, yakni Nadiem Makarim.

“Pertama orang salah persepsi, sama sekali nggak ada korelasi antara dia pakai pakaian yang mungkin lebih terbuka atau lain-lain,” ucapnya.

“Kedua, pertanyaan itu pun nggak penting, sudah ada kekerasan itu namanya salah, kenapa harus dijustifikasi,” tambahnya.

Menurut Nadiem Makarim, justru dirinya merasa bahwa sebagai laki-laki itu harus memiliki kontrol terhadap diri sendiri.

Baca Juga: PPKM Level 3 Akan Berlaku di Seluruh Indonesia Saat Libur Natal dan Tahun Baru, Begini Kata Muhadjir Effendy

“Generasi muda kita banyak laki-laki yang merasa seperti itu, apa urusannya, kita bisa kontrol diri, ini masalah perilaku,” imbuhnya.

Bahkan Cinta Laura mengaku dirinya menyukai Peraturan Menteri Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (Permen PPKS).

“Ini yang saya suka dari Permen PPKS ini, yaitu peraturan ini berpihak kepada korban,” ungkapnya.

Aktris tersebut berharap bahwa, dengan adanya Permen PPKS setidaknya keberanian dari para korban akan muncul untuk melaporkan.

Baca Juga: Imran Nahumarury Kembali Jadi Arsitek PSIS Semarang, Ini Targetnya Jelang Kontra Persikabo

“At least (setidaknya) dengan ini, saya harap ini memberikan keberanian kepada korban untuk melaporkan,”

“ada atau tidak ada bukti itu kita pikirkan nanti, but at least (tetapi setidaknya) bahwa mereka akan didengar dan ditangani kasusnya,” tambahnya.

Mirisnya, Nadiem Makarim menyampaikan research dari Komnas Perempuan yang menyebutkan bahwa para pelaku merupakan repeat offender.

Dalam artian, para pelaku kekerasan seksual melakukan perbuatan amoral tersebut bukan hanya sekali.

Baca Juga: Nirina Zubir Ditipu ART dan Mafia Tanah, Berikut Kronologi dan Nilai Kerugiannya

Kurangnya sarana bagi para korban kekerasan seksual di Indonesia pun sempat disayangkan oleh Cinta Laura.

Tetapi menurutnya, dengan Permen PPKS ini diharapkan akan memberi kepercayaan bahwa ada komunitas untuk membantu korban bangkit lagi.***

Editor: Bayu Nurullah

Sumber: Youtube @deddy corbuzier


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah