PR DEPOK – Serikat Pekerja Pertamina Seluruh Indonesia (SPPSI) Jakarta buka suara terkait tudingan yang menyebutkan bahwa kebakaran Kilang Pertamina di Cilacap ada unsur kesejangaan atau sabotase.
Ketua Umum SPPSI Jakarta, Muhamad Anis menyebutkan, tudingan ada unsur kesengajaan atau sabotase dalam insiden kebakaran Kilang Pertamina di Cilacap beberapa waktu silam, sama sekali tidak berdasar.
"Tuduhan adanya unsur kesengajaan sebagai penyebab terbakarnya Kilang minyak di cilacap tuduhan keji dan tak berdasar sehingga melukai dan menyakiti hati para pekerja Pertamina," ucap Ketum SPPSI Jakarta, dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.
Ia berpendapat, sangat naif bila menuduh pekerja sengaja melakukan pembakaran tangki atau kilang yang notabene merupakan ladang sumber penghasilan para pekerja.
Bahkan dalam kondisi pandemi Covid-19, di saat sebagian perusahaan lain WFH, Anis mengatakan Pertamina gigih menjalankan tugas mengamankan pasokan energi, baik di kilang, depot, pelosok hutan, maupun tengah laut.
“Mereka tetap bekerja berjibaku bertaruh nyawa dengan Covid-19 walaupun tidak ada insentif khusus dari perusahaan sebagai kompensasi atas situasi yang tidak normal tersebut, namun mereka tetap bekerja dengan ikhlas,” ujarnya lagi.
Oleh sebab itu, Anis mengaku sangat menyesalkan terdapat pihak yang menganggap bahwa insiden kebakaran tangki Pertalite di Cilacap adalah sebuah kesengajaan yang dinilai sebagai upaya memperbesar kuota impor.