Pendemo Tak Mau Dengarkan Moeldoko, Gus Umar: Rasain, Malu kan?

- 20 November 2021, 14:40 WIB
Gus Umar menyoroti soal diusirnya KSP Moeldoko oleh pendemo di Semarang, Jawa Tengah.
Gus Umar menyoroti soal diusirnya KSP Moeldoko oleh pendemo di Semarang, Jawa Tengah. /Instagram.com/@umarhasibuan70.

PR DEPOK – Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Umar Hasibuan atau kerap disapa Gus Umar menanggapi terkait orasi Moeldoko selaku Ketua Staf Kepresidenan (KSP) yang tidak didengarkan oleh pendemo.

Sebelumnya, Moeldoko tengah menghadiri acara Festival Hak Asasi Manusia (HAM) di Semarang pada 18 November 2021.

Lalu  Moeldoko mendapatkan laporan dari Wali Kota Semarang yang memberitahukan kepadanya bahwa di luar sedang terjadi demo tentang persoalan HAM di Indonesia.

Baca Juga: Keseruan Keluarga Baim dan Paula: dari Kiano Gak Mau Dipijat hingga Tingkah Kocak Kenzo

“Pada saat saya selesai memberikan pidato kunci, saya mendapatkan laporan dari pak Wali Kota bahwa di luar ada demo, teman-teman yang menyuarakan persoalan HAM di Indonesia, saya putuskan, oke saya akan datang,” ujar Moeldoko sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Antara pada 20 November 2021.

Saat itu, Moeldoko bertujuan untuk memahami yang disampaikan oleh para aktivis.

Tak hanya itu, Moeldoko mengaku ingin mendatangi pendemo dan melihat berbagai spanduk serta mencoba dialog dengan pendemo.

“Intinya saya ingin memahami apa yang sedang disampaikan kepada pemerintah atas berbagai persoalan HAM masal lalu. Saya datang ke sana untuk melihat berbagai spanduknya, terus saya mencoba berbicara kepada mereka,” kata Moeldoko.

Baca Juga: Sebut Kepimimpinan Jokowi Masih Berantakan, Fadli Zon: Ya Memang, Nasib Kita Menerima Pemimpin seperti Ini

Namun, para pendemo enggan mendengar yang disampaikan oleh Moeldoko yang kemudian meninggalkan lokasi pendemo.

Ia pun mengaku menghargai yang disampaikan pendemo terkait penolakan terhadap dirinya.

“Bagi saya itu sesuatu yang biasa, saya menghormati dan menghargai yang disampaikan. Untuk itu saya beserta rombongan meninggalkan tempat,” ujar Moeldoko.

Dalam hal HAM, Moeldoko menjelaskan jika pemerintah tidak menutup mata dan memberikan kepedulian untuk menyelesaikannya.

Baca Juga: Penonton WSBK 2021 Wajib Ikuti Semua Protokol Kesehatan Sebelum Masuk Area Sirkuit Mandalika, Begini Aturannya

“Pertanyaannya, kenapa saya datang? Itulah sebuah wujud. Kalau kami tidak peduli, kami tidak datang melihat dan mendengarkan,” tutur Moeldoko.

Ditolaknya KSP Moeldoko oleh sejumlah pendemo saat di Semarang tersebut lantas disoroti oleh Gus Umar. 

Melalui akun Twitter-nya, Gus Umar mengatakan bahwa aktivis tidak bisa dikendalikan.

Gus Umar juga menekankan bahwa Moeldoko sebagai KSP tidak serta-merta dapat memerintah semua orang.

Baca Juga: Mengapa Seseorang Bisa Terkena DBD? Simak Penjelasan Berikut

Cuitan Gus Umar.
Cuitan Gus Umar. Tangkap layar Twitter @umar_hasibuan75

“Dipikir Moeldoko semua aktivis bisa dia kendalikan. Eh malah diusir. Yg lucu saat dia bilang : teman2 sekalian eh malah aktivis bilang kami bukan teman bapak. Akhirnya dia kabur slth dipermalukan aktivis2 ini. Rasain, lo  dgn posisi ketua KSP semua org bisa lo perintah? Malu kan?,” tulis Gus Umar dikutip dari akun Twitter @umar_Hasibuan75 pada 20 November 2021.***

Editor: Yunita Amelia Rahma

Sumber: ANTARA Twitter @UmarHasibuan75


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah