KSP Moeldoko Diusir dan Ditolak Para Aktivis HAM di Semarang, Cipta Panca: Piye, Enak Toh Kena Usir?

- 19 November 2021, 17:38 WIB
Cipta Panca menyoroti diusirnya KSP Moeldoko dari Aksi Kamisan.
Cipta Panca menyoroti diusirnya KSP Moeldoko dari Aksi Kamisan. /Facebook.com/Cipta Panca Laksana.

PR DEPOK - Politikus Partai Demokrat, Cipta Panca Laksana turut menanggapi Kepala Staf Kepresiden (KSP) Moeldoko yang diusir dan ditolak para aktivis yang menyuarakan HAM di Aksi Kamisan yang digelar di Taman Signature, Kota Semarang, Jawa Tengah pada Kamis, 18 November 2021 lalu.

Tanggapannya tersebut kemudian ia lontarkan melalui akun Twitter pribadinya @panca66 pada Jumat, 19 November 2021.

Cuitan Cipta Panca.
Cuitan Cipta Panca. Tangkap layar Twitter @panca66


"Piye Jal? Enak toh kena usir? (Gimana? Enak kena usir? red.)" katanya dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.

Baca Juga: Polisi Ungkap Penjual SIM Card yang Digunakan untuk Teror Korban Pinjol Ilegal

Sebelumnya, video KSP Moeldoko yang diusir pendemo saat menyuarakan Hak Asasi Manusia (HAM) di Taman Signature, Kota Semarang, Jawa Tengah pada Kamis, 18 November 2021 lalu, masih ramai dibicarakan publik.

Pasalnya, dalam video yang diunggah akun Twitter @cornelgea tersebut, mendapat banyak respons dari berbagai pihak.

KSP Moeldoko dikabarkan melakukan aksi spontan menemui massa Aksi Kamisan di Semarang yang menyuarakan penegakan kasus-kasus HAM di tanah air.

Baca Juga: Idol K-Pop AleXa akan Gelar Jumpa Fans Metaverse Pertama pada 21 November, Yuk Intip Konsepnya

Moeldoko yang tengah menghadiri acara Festival HAM di Hotel PO Jalan Pemuda Semarang langsung bergerak turun ketika mendapati informasi Aksi Kamisan oleh sejumlah massa di Taman Signature yang lokasinya di depan Hotel PO.

Akan tetapi, saat KSP Moeldoko akan berbicara, pendemo mengatakan aksi tersebut adalah panggung rakyat, sedangkan pelanggar HAM dilarang berbicara.

Ia pun diteriaki hingga disoraki para peserta Aksi Kamisan di Taman Signature, Kota Semarang, Jawa Tengah pada Kamis, 18 November 2021 yang merupakan para aktivis HAM.

Baca Juga: Resmi Berpacaran, Ternyata Ini yang Bikin Kim Kardashian Terpesona pada Pate Davidson

Salah satu pendemo lain pun berteriak saat Moeldoko berbicara. Ia mengatakan bahwa aksi itu adalah panggung rakyat dan untuk oligarki sebaiknya di hotel saja.

Lalu Moeldoko mencoba menenangkan, tetapi massa justru memotong pembicaraannya.

“Ya teman-teman sekalian,” ujar Moeldoko mencoba berdialog pada pendemo dikutip dari Twitter @cornelgea.

Baca Juga: 8 Pesan Teks yang Buat Pria Tersenyum

"Kami bukan teman Bapak!” teriak pendemo.

“Sudah Pak, kami tidak mau Bapak ngomong di sini,” tegas pendemo lain.

Mendengar banyak penolakan, KSP Moeldoko lantas memutuskan untuk pergi dari kerumunan aksi dan tidak jadi berbicara.

Pada kesempatan itu, ia juga bermaksud ingin membuka dialog dengan para pendemo. Namun, kedatangannya tidak diterima dan malah diusir para aktivis tersebut.

Baca Juga: Anies Baswedan Janji Kurangi Biaya Hidup Buruh, Ferdinand: Bagaimana Mungkin? Rumah DP 0 Persen Saja Bohong

Sementara itu menurut Koordinator lapangan (Korlap) Aksi Kamisan di Semarang, Azis Rahmad, para aktivis menganggap kasus pelanggaran HAM di Indonesia masih belum tuntas. 

Dia dan para aktivis lain tidak memberi ruang bicara pada Moeldoko karena dia menanggap Ketua Staf Presiden tersebut berbicara tanpa ada realisasi, tanpa mau mengakomodir untuk menuntaskan pelanggaran HAM.***

Editor: Yunita Amelia Rahma

Sumber: Twitter @Panca66


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x