Gunung Merapi Kembali Luncurkan Awan Panas Sejauh 1800 Meter, BPPTKG: Mengalami Gempa Guguran Sebanyak 35 Kali

- 21 November 2021, 09:10 WIB
Ilustrasi cuaca ekstrem di kawasan wisata gunung Merapi Sleman.
Ilustrasi cuaca ekstrem di kawasan wisata gunung Merapi Sleman. /Portal Jogja/@Chandra Adi/

PR DEPOK - Guguran awan panas kembali diluncurkan Gunung Merapi pada Sabtu, 20 November 2021.

Guguran awan panas yang diluncurkan Gunung Merapi yang termasuk salah satu gunung api aktif di Indonesia itu mempunyai jarak luncur sejauh 1.800 meter.

Guguran awan panas yang dimuntahkan Gunung Merapi itu mengarah ke arah barat daya dari puncak Merapi.

Baca Juga: PDIP Pajang Foto Hoegeng di Sekolah Partai, JJ Rizal: Sambil Diam-diam Dikhianati Perjuangannya

Awan panas yang menyembur dari Gunung Merapi itu terjadi jelang sore hari atau tepatnya pada pukul 14:33 WIB

Gunung Merapi yang berlokasi di dua provinsi yakni Jateng dan DIY itu termasuk salah satu gunung api yang sangat aktif di Indonesia dan dunia.

Menurut Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida melalui keterangan resminya di Yogyakarta menyebutkan awan panas guguran itu terjadi pada pukul 14.33 WIB.

"Awan panas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 40 mm dan durasi 155 detik," kata Hanik dilansir Pikiran Rakyat Depok.com dari Antara, Minggu, 21 November 2021.

Hanik menambahkan, pada periode pengamatan pukul 06.00-12.00 WIB, Gunung Merapi tercatat mengeluarkan empat kali guguran lava dengan jarak luncur maksimal 1.500 meter ke arah barat daya.

Selain itu, Kata Hanik, Gunung Merapi juga tercatat mengalami 35 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-17 mm selama 15-154 detik, enam kali gempa embusan dengan amplitudo 2-3 mm selama 10-24 detik, dan dua kali gempa "hybrid" dengan amplitudo 2-3 mm selama 5-8 detik.

Baca Juga: The Minions Waspadai Pasangan Ganda Putra Jepang , Kevin : Mereka Alami Peningkatan Kualitas Permainan

Berdasarkan pengamatan visual aktivitas Gunung Merapi periode 12-18 November 2021, BPPTKG menyatakan tidak ada perubahan morfologi yang signifikan, baik pada kubah barat daya maupun kubah tengah Merapi.

Volume kubah lava barat daya tercatat sebesar 1.610.000 meter kubik dan kubah tengah sebesar 2.927.000 meter kubik.

Hingga saat ini, BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada level III atau siaga.

Guguran lava dan awan panas Gunung Merapi diperkirakan bisa berdampak ke wilayah sektor selatan-barat daya yang meliputi Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.

Saat terjadi letusan, lontaran material vulkanik dari Gunung Merapi diperkirakan dapat menjangkau daerah dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung.***

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x