MUI DKI Sebut Tim Siber Anies Baswedan Tak Terkait Dana Hibah, Gun Romli: Presiden PKS Korupsi Juga Ga Ngaku

- 21 November 2021, 14:34 WIB
Guntur Romli turut menanggapi pernyataan MUI DKI Jakarta yang sebut pembentukan tim siber Anies Baswedan tak berkaitan dengan dana hibah sebesar Rp10,6 miliar.
Guntur Romli turut menanggapi pernyataan MUI DKI Jakarta yang sebut pembentukan tim siber Anies Baswedan tak berkaitan dengan dana hibah sebesar Rp10,6 miliar. /Instagram.com/@gunromli.

PR DEPOK - Politisi PSI Mohamad Guntur Romli turut menanggapi pernyataan  MUI DKI Jakarta yang mengatakan pembentukan tim siber Anies Baswedan tak terkait dana hibah Pemprov DKI sebesar Rp10,6 miliar.

Dalam tanggapannya soal pernyataan Ketum MUI, Guntur Romli menyinggung Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ustaz Luthfi Hasan Ishaq.

Mengenai pembentukan tim siber Anies Baswedan tak terkait dana hibah, Guntur Romli mengatakan bahwa Presiden PKS itu pun tidak mengaku apabila korupsi.

Baca Juga: Sejumlah Pembalap WSBK Keluhkan Sirkuit Mandalika 'Kotor', Mustofa Nahra: Next Time akan Dibenahi, tapi...

"Ustaz Luthfi Hasan Ishaq Presiden PKS juga gak ngaku korupsi," katanya seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Twitter @GunRomli pada Minggu, 21 November 2021.

Diketahui bersama, Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI Jakarta, Munahar Muchtar menyatakan akan membentuk tim siber untuk melawan buzzer yang menyegangbulama dan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Pihaknya mengatakan bahwa pembentukan pasukan siber untuk melawan buzzer yang menyerang ulama dan Anies Baswedan, tidak terkait dengan dana hibah Pemprov DKI sebesar Rp10,6 miliar.

Baca Juga: Yenny Wahid Sebut Ancaman Terorisme Bisa Diatasi di Bawah Kepemimpinan Jenderal Andika Perkasa: Insya Allah

Menurut Munahar, pihaknya membentuk tim siber lantaran saat ini marak informasi hoaks yang dapat memecah belah umat, terutama umat Islam dan ulama.

Lebih lanjut, Munahar menjelaskan bahwa dalam rapat dengan Bidang Infokom MUI DKI pada Jumat, 19 November 2021 lalu, pihaknya membahas program ke depan hingga fenomena informasi yang terindikasi memecah-belah bangsa.

Munahar mengklaim bahwa pihaknya tidak akan memakai dana hibah Pemprov untuk membentuk pasukan siber karena dana tersebut akan digunakan untuk membiayai pelaksanaan program kerja serta kegiatan operasional MUI DKI, mulai dari tingkat provinsi, kota, kecamatan, hingga kelurahan.

Baca Juga: Sebut Kepimimpinan Jokowi Masih Berantakan, Fadli Zon: Ya Memang, Nasib Kita Menerima Pemimpin seperti Ini

Menurutnya, orang yang menghubungkan pembentukan pasukan siber tersebut dengan dana hibah, ia nilai sebagai orang yang tak paham tugas MUI.

Kabar MUI DKI membentuk tim siber menggunakan dana hibah Pemprov DKI, bermula saat Wakil Sekretaris Jenderal PKB, Luqman Hakim menuding MUI DKI Jakarta membentuk pasukan siber untuk melawan buzzer yang menyerang ulama dan Gubernur DKI Anies Baswedan tak lepas dari hibah Pemprov DKI Jakarta senilai Rp10,6 miliar.

Luqman mengingatkan kepada MUI DKI bahwa dana hibah yang didapat dari Pemprov DKI bersumber dari APBD yang merupakan uang rakyat.

Baca Juga: Kamala Harris Jadi Wanita Pertama yang Menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat

Menurutnya, anggaran hibah tersebut bukan uang pribadi Anies dan rencana pembentukan pasukan siber tersebut dinilainya terlalu berlebihan.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Twitter @GunRomli


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah