PR DEPOK – Aktivis dakwah, Hilmi Firdausi mengomentari pernyataan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal Dudung Abdurachman soal kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua.
Dudung mengatakan bahwa personel TNI harus memiliki pandangan yang sama mengenai KKB.
Menurutnya, KKB adalah sebagian kecil masyarakat yang belum memiliki pemahaman yang sama mengenai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Ia pun meminta para personel TNI untuk tidak berpikir bahwa KKB itu adalah musuh rakyat Indonesia. Akan tetapi sebaliknya, KKB adalah saudara.
Hilmi Firdausi sontak memberikan responsnya melalui sebuah cuitan di akun Twitter @Hilmi28.
Ia menilai bahwa hingga kini, korban dari tindakan KKB di Papua itu tak bisa dibilang sedikit.
“Tapi korbannya sudah banyak pak, menunggu sampai kpn lagi?” katanya seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Rabu, 24 November 2021.
Menurut penuturannya, KKB di Papua tersebut juga merupakan kelompok teroris.
Oleh sebab itu, ia mempertanyakan, mengapa KKB tersebut mendapat perlakuan yang berbeda oleh aparat.
“Bukankah mereka juga teroris, knp beda perlakuannya?” ucap Hilmi Firdausi mengakhiri cuitannya.
Sebelumnya, Dudung melakukan kunjungan ke Jayapura, Papua pada Selasa, 23 November 2021.
Dirinya meminta tiap personel TNI yang akan bertugas di wilayah rawan untuk tidak berpikir bahwa dirinya ditugaskan untuk berperang.
Mantan Pangdam Jaya itu menekankan, aparat keamanan yang bertugas memiliki tujuan untuk membantu pemerintah yang tengah berfokus melakukan pembangunan.***