PR DEPOK – Joko Widodo (Jokowi) selaku Presiden Republik Indonesia tengah fokus memperhatikan masalah kemanusiaan di Afghanistan.
Bukan tanpa alasan, Jokowi menyoroti situasi di Afghanistan karena pemerintahan inklusif yang belum terwujud.
Adapun kondisi terkini di Afghanistan, Jokowi menjelaskan jika sekitar 23 juta masyarakat Afghanistan terancam mengalami krisis pangan.
Hal tersebut yang mendorong Jokowi untuk membantu Afghanistan dalam pemberian bantuan kemanusiaan.
"Saat ini, pemerintahan inklusif belum terwujud. Situasi kemanusiaan memburuk. Sekitar 23 juta rakyat Afghanistan terancam krisis pangan. Bantuan kemanusiaan menjadi prioritas. Kami berkomitmen memberikan bantuan, termasuk untuk bantuan kapasitas," ujar Presiden Jokowi sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Antara pada 27 November 2021.
Baca Juga: Australia Tutup Perbatasannya bagi 9 Negara Akibat Varian Baru Omicron
Tak hanya isu kemanusiaan, pemerintah Indonesia juga menyoroti perihal isu pemberdayaan perempuan di Afghanistan.
Pasalnya, menurut Jokowi, Taliban telah berjanji jika pihaknya akan menghormati hak-hak perempuan.
Maka dari itu, Jokowi menginginkan jika Indonesia turut bekerja sama dengan Taliban dalam rangka pemenuhan janji terhadap pemberdayaan perempuan.