Indonesia Kembali Terima Vaksin Covid-19 Pfizer dan AstraZeneca, Akan Didistribusikan ke Dua Wilayah Ini

- 27 November 2021, 19:00 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19 yang didistribusikan ke Indonesia.
Ilustrasi vaksin Covid-19 yang didistribusikan ke Indonesia. /Pixabay/torstensimon

PR DEPOK – Indonesia kembali mendapat pasokan vaksin Covid-19 sebanyak 1.772.080 dosis.

Dari jumlah tersebut terdapat sebanyak 706.680 merek Pfizer dan 1.065.400 merek AstraZeneca.

Vaksin Covid-19 yang diterima Indonesia dengan merek Pfizer dan AstraZeneca merupakan tahap ke 130 dan 131.

"706.680 vaksin Pfizer dalam bentuk jadi tersebut langsung didistribusikan ke Jawa Tengah dan Jawa Timur," kata Juru Bicara Vaksinasi dari Kementerian Kesehatan dr Siti Nadia Tarmizi sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Antara pada 27 November 2021.

Baca Juga: Wander Luiz Pencetak Gol Terakhir Persib Bandung ke Gawang Arema FC

Menurutnya sebanyak 163.800 vaksin Covid-19 merek Pfizer tiba di Bandara Ahmad Yani Semarang dan langsung didistribusikan ke Jawa Tengah.

Adapun sebanyak 542.880 vaksin Covid-19 merek Pfizer tiba di Bandara Juanda dan langsung didistribusikan ke Jawa Timur.

"Rencananya, vaksin tersebut untuk menambah pasokan ketersediaan vaksin masyarakat bagi Jawa Tengah dan Jawa Timur," sebut Jubir Kemenkes.

Untuk vaksin Covid-19 AstraZeneca juga telah tiba di Bandara Soekarno-Hatta, vaksin tersebut merupakan donasi dari fasilitas COVAC.

Baca Juga: Anak Nia Daniati Dilaporkan Kembali Terkait Kasus Investasi Pulsa Bodong

Dalam hal pemenuhan target vaksinasi Covid-19, pemerintah terus mendatangkan vaksin dari berbagai produsen merek melalui berbagai metode.

Tak hanya itu, pemerintah Indonesia juga mendapatkan donasi terkait vaksin Covid-19 dari kerja sama bilateral dan multilateral.

Namun pemerintah menekankan agar masyarakat tidak pilih-pilih merek vaksin Covid-19 agar target vaksinasi Covid-19 nasional cepat tercapai dan membentuk herd immunity.

"Salah satu penyebabnya adalah sikap pilih-pilih merek vaksin oleh masyarakat," ujarnya.

Baca Juga: Soroti Keputusan MK Soal UU Cipta Kerja, Fadli Zon: Harusnya Dibatalkan

Saat ini, Indonesia masih membutuhkan vaksin Covid-19 merek Sinovac untuk dosis kedua dan anak-anak kelompok usia enam tahun ke atas.

Perihal keamanan vaksin Covid-19, pemerintah menjamin aman karena sudah terverifikasi oleh Badan Pengawan Obat dan Makanan (BPOM).

"Seluruh vaksin Covid-19 yang disediakan oleh pemerintah sudah aman dan berkhasiat serta telah lulus uji oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan," katanya.

Perihal target yang dimiliki pemerintah Indonesia yaitu 70 persen dari populasi penduduk Indonesia, apapun merek vaksin Covid-19 nya.

Baca Juga: Kemenkop Harap Pelaku UKM Segera Go Digital dan Bersaing di E-Commerce, Ini Keuntungannya

"Setidaknya kita membutuhkan 70 persen masyarakat telah divaksin dengan apapun jenis vaksinnya," kata dia.

Kendati demikian, pemerintah Indonesia melalui Kemenkes menekankan jika masyarakat harus selalu menerapkan protokol kesehatan, pasalnya di berbagai negara lain, kasus lonjakan pasien Covid-19 kembali meningkat.

"Di sejumlah negara, tingkat penularan kembali meningkat. Jangan sampai Indonesia juga seperti itu," kata jubir Kemenkes.***

Editor: Bayu Nurullah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah