"Walau saat ini jumlahnya masih relatif kecil dan positivity rate atau BOR masih rendah. Tapi kami tetap mengikuti daerah ini, agar tidak adanya kenaikan," kata Budi Gunadi.
Kenaikan kasus ini, menurut dia, dikarenakan rendahnya tracing dan testing yang dilakukan. Selain itu, juga didukung oleh kurangnya kedisiplinan masyarakat terhadap protokol kesehatan.
"Kami juga memperhatikan hal-hal apa yang harus diperbaiki di Kabupaten/Kota tersebut, yaitu tracing dan testing-nya," tuturnya.
Dia mengingatkan agar testing harus dilakukan terhadap orang yang telah melakukan kontak erat dari hasil tracing.
"Kami melihat Kabupaten/Kota yang ada kenaikannya, karena disiplin tracing dan testing-nya sangat rendah," ujar Budi Gunadi, menambahkan.
Baca Juga: Geger Penemuan Potongan Tubuh Manusia di Bekasi, Polisi Kantongi Identitas Korban
Budi Gunadi, mengimbau agar masyarakat dan pemerintah setempat yang berada di Kabupaten/Kota tersebut, untuk erus melakukan testing dan tracing serta menerapkan protokol kesehatan yang ketat, tegasnya.
Ditambahkan Budi Gunadi, terkait vaksinasi, bahwa per 26 November 2021 pemerintah telah menyuntikkan 231,8 juta dosis vaksin Covid-19.
"Dengan rincian 137,5 juta orang menerima dosis pertama, 93,1 juta orang dosis kedua dan 1,2 juta tenaga kesehatan sudah menerima dosis ketiga (booster)," jelasnya.