Menkes Budi Gunadi Sebut 19 Daerah di Indonessia Terjadi Lonjakan Kasus Aktif Covid-19 Selama 2 Pekan

- 27 November 2021, 20:15 WIB
Menkes Budi Gunadi Sadikin.
Menkes Budi Gunadi Sadikin. /tangkapan layar YouTube Sekretariat Presiden

PR DEPOK - Selaman beberapa minggu terakhir, terjadi lonjakan kaaus aktif Covid-19, di beberapa daerah atau Kabupaten/Kota di Indonesia.

Hal itu sebagaimana diungkapkan oleh Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin. Berdasarkan pemantauan dan laporan yang diterima pihaknya.

"Hasil pengamatan dan yang dilaporkan, ada 19 Kabupaten/Kota yang mengalami kenaikan kasus," ucap Budi Gunadi, seperti dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari laman resmi Kementerian Kesehatan, Sabtu 27 November 2021.

Baca Juga: Ketua KPK Sebut Tak Ada Lagi Suap, Gus Umar: Bubarkan Saja, Sayang Duit Rakyat Buat Bayar Gaji Anda

Lebih lanjut dia mengatakan, bahwa ada 16 Kabupaten/Kota, yang mengalami kenaikan berturut-turut selama dua pekan terakhir.

"Selama tiga pekan berturut-turut kenaikan terjadi wilayah Kabupaten Lampung Utara," ungkap Budi Gunadi.

Seain itu, di Kabupaten/Kota lainnya yakni Fak-Fak (Papua Barat) dan Purbalingga (Jawa Tengah) yang mengalami peningkatan selama satu bulan terakhir, tambahnya.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Lengkap Khusus Besok 28 November 2021, Capricorn Akan Menerima Komentar Iri, Gemini dan Leo?

Budi Gunadi, menyebut bahwa angka yang terjadi di 19 Kabupaten/Kota tersebut masih terbilang kecil. Namun, meskipun begitu, dia meminta agar monitoring/pemantauan tetap dilakukan.

"Walau saat ini jumlahnya masih relatif kecil dan positivity rate atau BOR masih rendah. Tapi kami tetap mengikuti daerah ini, agar tidak adanya kenaikan," kata Budi Gunadi.

Kenaikan kasus ini, menurut dia, dikarenakan rendahnya tracing dan testing yang dilakukan. Selain itu, juga didukung oleh kurangnya kedisiplinan masyarakat terhadap protokol kesehatan.

Baca Juga: Ikatan Cinta 27 November 2021: Aldebaran dan Mama Sarah Berselisih, Catherine Izinkan Rendy Bantu Jesica

"Kami juga memperhatikan hal-hal apa yang harus diperbaiki di Kabupaten/Kota tersebut, yaitu tracing dan testing-nya," tuturnya.

Dia mengingatkan agar testing harus dilakukan terhadap orang yang telah melakukan kontak erat dari hasil tracing.

"Kami melihat Kabupaten/Kota yang ada kenaikannya, karena disiplin tracing dan testing-nya sangat rendah," ujar Budi Gunadi, menambahkan.

Baca Juga: Geger Penemuan Potongan Tubuh Manusia di Bekasi, Polisi Kantongi Identitas Korban

Budi Gunadi, mengimbau agar masyarakat dan pemerintah setempat yang berada di Kabupaten/Kota tersebut, untuk erus melakukan testing dan tracing serta menerapkan protokol kesehatan yang ketat, tegasnya.

Ditambahkan Budi Gunadi, terkait vaksinasi, bahwa per 26 November 2021 pemerintah telah menyuntikkan 231,8 juta dosis vaksin Covid-19.

"Dengan rincian 137,5 juta orang menerima dosis pertama, 93,1 juta orang dosis kedua dan 1,2 juta tenaga kesehatan sudah menerima dosis ketiga (booster)," jelasnya.

Namun dalam 3 minggu terakhir, laju vaksinasi mengalami penurunan. Hal ini disebabkan adanya ketakutan masyarakat menggunakan vaksin yang tersedia terutama vaksin dengan platform mRNA, kata Budi Gunadi. ***

Editor: Imas Solihah

Sumber: Kemkes.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah