Sebut Tuhan Bukan Orang Arab, KSAD Dudung Berdoa Pakai Bahasa Indonesia, Christ: kok Bisa Ngomong seperti Ini

- 1 Desember 2021, 14:12 WIB
KSAD Dudung Abdurachman mengatakan bahwa ia berdoa dalam Bahasa Indonesia karena Tuhan bukan orang Arab.
KSAD Dudung Abdurachman mengatakan bahwa ia berdoa dalam Bahasa Indonesia karena Tuhan bukan orang Arab. /ANTARA/Hans Arnold Kapisa

PR DEPOK - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), Jenderal Dudung Abdurachman, belum lama ini kembali mengeluarkan pernyataan yang menuai pro dan kontra.

Jenderal Dudung sempat mengungkap kebiasaannya berdoa setelah selesai salat.

Namun, Jenderal Dudung mengatakan bahwa ia cukup berdoa dengan menggunakan Bahasa Indonesia saja.

Baca Juga: Adele akan Gelar Konser Mulai Januari hingga April Tahun Depan

"Kalau saya berdoa setelah salat, doa saya simpel saja. 'Ya Tuhan', pakai Bahasa Indonesia saja, karena Tuhan kita bukan orang Arab," ujar Dudung ketika menjadi bintang tamu di podcast milik Deddy Corbuzier.

Tak hanya itu, mantan Pangkostrad itu mengatakan bahwa dalam doanya ia selalu ingin menolong orang, dan membantu sesama.

"Saya pakai Bahasa Indonesia, 'ya Tuhan ya Allah SWT, saya ingin membantu orang, saya ingin menolong orang', itu saja doanya," katanya menjelaskan.

Baca Juga: Hotman Paris Siap Dukung Ayah Bibi Ardiansyah: Pak Faisal Baik, Tidak Ada Motivasi untuk Harta

Sontak pernyataannya ini banyak menuai komentar dari berbagai pihak, salah satunya adalah tokoh Papua, Christ Wamea.

Christ Wamea heran dengan sikap Jenderal Dudung yang mengeluarkan pernyataan tentang Tuhan bukan orang Arab.

Ia menuturkan, dirinya yang non muslim saja tak berani berbicara seperti yang dikatakan oleh Dudung.

Baca Juga: Alasan KSAD Dudung Copot Baliho Rizieq: Mendidih Darah Saya

"Kita yg non muslim sj ngak mungkin ngomong sot ini kok sesama islam bisa ngomong spt ini," kata Christ Wamea dalam keterangan tertulis, dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari cuitan di akun Twitter pribadinya @PutraWadapi.

Cuitan Christ Wamea.
Cuitan Christ Wamea. Tangkap layar Twitter @PutraWadapi

Untuk diketahui, nama Jenderal Dudung Abdurachman mulai banyak dikenal publik usai tindakannya menurunkan baliho FPI dan Habib Rizieq.

Dudung menuai banyak pujian dan ucapan terima kasih usai dirinya menurunkan baliho FPI dan Habib Rizieq.

Baca Juga: Minta Semua Daerah Tolak Reuni 212, Ferdinand: Jaga Tanah Leluhur Ini dari Gangguan Orang Asing

Mantan Pangdam Jaya itu disebut berani dan nekat ketika memerintahkan pasukannya untuk menurunkan baliho HRS.

Sementara itu, Dudung sendiri mengatakan bahwa ia tidak terima jika ada baliho-baliho yang melanggar peraturan.

Terlebih, pria yang kini menjabat KSAD itu menilai baliho FPI dan HRS itu mengandung ajakan-ajakan jihad yang meresahkan.***

Editor: Annisa.Fauziah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x