Dukung Jenderal Dudung Soal Baliho Habib Rizieq, Ferdinand: Mereka Harus Tau Diri, Ini Indonesia!

- 1 Desember 2021, 17:36 WIB
Ferdinand Hutahaean mendukung sikap Jenderal Dudung Abdurachman yang marah besar melihat baliho Habib Rizieq di Jakarta.
Ferdinand Hutahaean mendukung sikap Jenderal Dudung Abdurachman yang marah besar melihat baliho Habib Rizieq di Jakarta. /Tangkap layar YouTube.com/Ferdinand Hutahaean./

PR DEPOK - Eks politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean turut menanggapi pernyataan KSAD, Jenderal TNI Dudung Abdurachman yang mengaku marah besar saat melihat ratusan baliho dan spanduk Habib Rizieq Shihab tersebar di sejumlah wilayah di Jakarta.

Baliho dan spanduk Habib Rizieq tersebut berisi ajakan jihad dan semacamnya serta dugaan unsur penghinaan pada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Menanggapi hal tersebut, Ketua Yayasan Keadilan Masyarakat Mandiri tersebut pun memberikan dukungan melalui akun Twitter pribadinya @FerdinandHaean3.

Baca Juga: Prilly Latuconsina Jenguk Rayyanza Malik Ahmad Sambil Bawa Hadiah, Nagita Slavina: Ya Allah Terima Makasih

"Memangnya mereka siapa di Republik ini? Ini tanah warisan leluhur Nusantara bukan tanah orang asing pendatang ke bumi pertiwi ini..!" katanya sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Rabu, 1 Desember 2021.

Politikus berusia 44 tahun ini pun menegaskan bahwa para pendukung Habib Rizieq harus tahu diri karena saat ini sedang berada di Indonesia yang menjunjung tinggi norma kesopanan.

"Mereka (orang-orang pembela HRS) harus tau diri, ini Indonesia..!!" pungkas Ferdinand Hutahaean mengakhiri cuitan.

Cuitan Ferdinand Hutahaean yang mendukung tindakan Jenderal Dudung Abdurachman soal baliho Habib Rizieq di wilayah Jakarta.
Cuitan Ferdinand Hutahaean yang mendukung tindakan Jenderal Dudung Abdurachman soal baliho Habib Rizieq di wilayah Jakarta. Tangkap layar Twitter.com/@FerdinandHaean3.

Baca Juga: Minta Semua Daerah Tolak Reuni 212, Ferdinand: Jaga Tanah Leluhur Ini dari Gangguan Orang Asing

Seperti diberitakan sebelumnya, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Dudung Abdurachman mengaku marah besar saat melihat ratusan baliho dan spanduk Habib Rizieq Shihab (HRS) tersebar di sejumlah wilayah di Jakarta.

Terlebih, kalimat yang tertera di spanduk tersebut berisi ajakan untuk melakukan jihad, bahkan ada beberapa orang yang melakukan tindakan aneh dengan menyembah baliho tersebut.

Dudung mengaku semakin marah saat menerima laporan dari Kantor Satpol PP Jakarta Utara yang didatangi massa FPI karena mencopot spanduk tersebut.

Baca Juga: Tak Main-main, Aurel dan Atta Berikan 3 Kado Mahal dan Mewah untuk Rayyanza Malik Ahmad: Harus, Ini kan Sultan

Dalam kesempatan itu, massa memaksa petugas Satpol PP untuk memasang kembali baliho dan spanduk yang diturunkan sekitar pukul 23.00 WIB.

Dudung pun merasa kesal karena hal tersebut sangat tidak pantas dilakukan karena mereka sembari membawa parang untuk menakut-nakuti Satpol PP.

Untuk diketahui, Dudung yang saat itu menjabat sebagai Pangdam Jaya ini kemudian mempelajari video-video sebelumnya mengenai apa saja yang dilakukan Habib Rizieq selama ini.

Baca Juga: Heran dengan Pernyataan Jenderal Dudung Soal Habib Rizieq, Cipta Panca: Kenapa? Apa TNI Udah Boleh Berpolitik?

Setelah mempelajari semuanya, amarah Dudung semakin tidak terbendung saat mengetahui ada unsur penghinaan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Usia melihat video-video tindakan Habib Rizieq yang menghina dan mengganti nama Presiden Jokowi dengan tidak pantas, Dudung semakin dibuat emosi dengan perilaku mantan Ketua FPI yang saat ini masih dipenjara.

Dudung kemudian mengerahkan anggotanya untuk menurunkan seluruh baliho bergambar Habib Rizieq.

Baca Juga: Tolak Sidang Virtual Seperti Rizieq, Munarman Minta Sidang Digelar Offline

Mantan Pangkostrad ini menegaskan, negara harus hadir karena bila dibiarkan akan semakin berbahaya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Dudung yang saat itu menjabat sebagai Pangdam Jaya menegaskan jika dirinya yang memerintahkan orang berbaju loreng berasal dari Garnisun untuk menurunkan baliho Habib Rizieq.

Dudung melakukan hal tersebut lantaran Satpol PP kerap kesulitan saat menertibkan spanduk dan baliho eks pimpinan FPI tersebut.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Twitter @FerdinandHaean3


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah