Novel Baswedan Ungkap Ada Praktik Monopoli di Bisnis PCR, Ferdinand Hutahaean: Logika Sesat Penyidik!

- 30 November 2021, 14:53 WIB
Ferdinand Hutahaean menyebut logika Novel Baswedan sesat usai mengatakan ada praktik monopoli dalam bisnis PCR.
Ferdinand Hutahaean menyebut logika Novel Baswedan sesat usai mengatakan ada praktik monopoli dalam bisnis PCR. /Instagram.com/@ferdinand_hutahean.

PR DEPOK - Mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahean turut menanggapi pernyataan mantan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan soal temuannya pada penyelidikan singkat terkait dugaan bisnis PCR.

Novel menyebut ada praktik monopoli dalam bisnis PCR yang mengakibatkan harga tes COVID-19 di Indonesia menjadi mahal karena dibebankan pada negara.

Menanggapi hal tersebut, Ferdinand memberikan komentar pedas bahwa apabila semua penyidik seperti Novel, maka swasta bisa bangkrut dan pejabat korupsi tidak akan diganggu.

Baca Juga: Tak Terima Jokowi Sempat Dikata-katai oleh Habib Rizieq, Dudung Abdurachman: Mendidih Darah Saya, Panas!

"Kalau semua penyidik begini, maka Swasta bangkrut, Pejabat Korupsi tdk diganggu..!" katanya seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Selasa, 30 November 2021.

Ia pun menganggap Novel Baswedan sesat soal penyidikannya mengenai bisnis PCR lebih menarik karena menurutnya ada dugaan kolusi atau korupsi.

"Logika Sesat Penyidik..! PT GSI itu tidak menggunakan APBN atau APBD dia bilang lebih menarik daripa Formula E dan Proyek2 Kelebihan Bayar yang nyata dan kuat dugaan korupsinya menggunakan APBD," kata dia.

Cuitan Ferdinand Hutahaean yang mengkritik Novel Baswedan usai mengatakan ada praktik monopoli dalam bisnis PCR.
Cuitan Ferdinand Hutahaean yang mengkritik Novel Baswedan usai mengatakan ada praktik monopoli dalam bisnis PCR. Tangkap layar Twitter.com/@FerdinandHaean3.

Baca Juga: Sempat Dikepung FPI Usai Penurunan Baliho Habib Rizieq, Letjen Dudung: Pol PP Ketakutan Didatangi Bawa Parang

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Twitter @FerdiandHaean3


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x