Network
PR DEPOK – Pihak Kepolisian Polda Metro Jaya menonaktifkan anggota kepolisian Satuan Patroli Jalan Raya (Sat PJR) Ipda Os yang terlibat kasus penembakan terhadap dua orang di Exit Tol Bintaro Jakarta Selatan.
"Ipda OS sudah dinonaktifkan dari sana dalam rangka pemeriksaan intensif. Artinya, dia tidak melakukan tugas seperti biasa," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Antara News pada 4 Desember 2021.
Atas dasar itu, Endra Zulpan menjelaskan jika saat ini, kasus penembakan yang melibatkan Ipda OS sedang dilakukan proses penyelidikan oleh Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam).
Baca Juga: Wajib Diwaspadai, Ini 5 Gejala Umum yang Mudah Dikenali Saat Terpapar Covid-19 Omicron
Tak hanya melakukan pemeriksaan terhadap Ipda OS, pihak kepolisian juga akan melakukan uji balistik seraya mencocokan keterangan Ipda OS serta barang bukti yang ada di lapangan.
"Sekarang prosesnya belum selesai, artinya masih berproses. Karena di situ, di samping pemeriksaan kepada yang bersangkutan, juga dilakukan pemeriksaan terhadap alat bukti atau barang bukti yang ditemukan di TKP," sebut Kabid Humas Polda Metro Jaya.
Adapun kejadian penembakan itu terjadi di Exit Tol Bintaro, Jakarta Selatan pada 26 November 2021 sekitar pukul 19.00 WIB.
Dalam kasus penembakan tersebut, polisi menuturkan terdapat dua korban yang mendapat tembakan dari Ipda OS.
Perihal senjata api yang digunakan berdasarkan bukti yaitu pistol dengan jenis HS.
