"Kami betul-betul berharap ada tindak lanjut untuk percepatan recovery, saya akan sesegera mungkin berkoordinasi dengan Perhutani apabila masyarakat yang ingin pindah karena banyak rumah yang hancur, tentunya setelah proses evakuasi selesai," kata Thoriqul Haq.
Sementara itu, Pos Komando (Posko) Tanggap Darurat Bencana awan panas guguran Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang pada Senin pukul 11.10 WIB melaporkan, ada sebanyak 15 orang meninggal dunia dan 27 warga dinyatakan hilang.***