Selain itu juga dipengaruhi musim hujan, ada pengaruh dari La Nina, dan dari monsun Asia yang menyebabkan terjadinya curah hujan kondisi ekstrem yang semakin meningkat.
Baca Juga: Bersua Persebaya, Marc Klok Akui Persib Harus Raih Kemenangan
Tak hanya itu saja, kondisi tersebut juga diperparah dengan adanya pola sirkulasi siklonik, dan seruak dingin aktif di Laut Cina Selatan.
Hal tersebut memberikan dampak signifikan pada peningkatan tinggi gelombang yang dapat mencapai 4-6 meter di wilayah perairan Natuna. Selain itu, kondisi kecepatan angin signifikan berkisar 25 hingga 30 knots.
Adanya kondisi itu mengakibatkan tinggi gelombang hingga mencapai 4-6 meter, serta kecepatan angin yang terpantau di Samudra Pasifik Timur Filipina juga memberikan dampak terhadap peningkatan tinggi gelombang di wilayah utara Indonesia bagian timur.
Baca Juga: Jay B GOT7 Resmi Gabung Green Nobel Club Setelah Rajin Ikut Donasi
"Maka masyarakat dihimbau untuk selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari gelombang tinggi dan pasang muka air laut tersebut," ujar Dwikorita.***