Di sisi finansial berkelanjutan, perubahan iklim juga perlu sinkronisasi dalam hal penanganannya di seluruh dunia.
Melalui Presidensi G20 Indonesia inilah Sri Mulyani berharap agar ada pembahasan lebih konkret perihal inisitaif pembiayaan berkelanjutan terkait perubahan iklim, mekanisme transisi energi, dan komitmen terhadap kehutanan.
“Teknologi digital juga jelas sangat kritis ini termasuk inklusi keuangan,” ujarnya.
Baca Juga: 10 Cara Mengembangkan Kreativitas, Salah Satunya Tidak Pernah Diduga
Sehingga, menurutnya, ajang Presidensi G20 Indonesia mampu membuat kepercayaan dunia global dalam hal pemulihan, karena anggota G20 memiliki kontribusi 80 persen dari PDB global.
Oleh karenanya, Menkeu mengharapkan agar Presidensi G20 Indonesia memperoleh hasil yang nyata dan substantif.
Kemudian memiliki indikator komitmen pendanaan yang kredibel terhadap perubahan iklim melalui peta jalan keuangan berkelanjutan.***