Moledoko Akui Risau dengan Bahasa di Media Sosial: Jauh dari Karakter Bangsa yang Memiliki Nilai Luhur

- 15 Desember 2021, 12:35 WIB
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko (tengah).
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko (tengah). /Antara/Laily Rahmawaty

PR DEPOK - Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Moeldoko mengaku risau dan prihatin melihat bahasa yang kerap digunakan di media sosial.

Moeldoko mengatakan karena bahasa yang digunakan di media sosial jauh meninggalkan karakter bangsa.

Hal itu disampaikan Moeldoko saat membuka Konvensi Nasional Humas (KNH) 2021 secara virtual, di Gedung Bina Graha, Jakarta, Rabu, 15 Desember 2021.

Baca Juga: Sebut Tak Ada Kenaikan Air Laut Pasca Gempa 7,4 M di NTT, Camat Reok: Kami Pantau, Ternyata Kondisi Aman

"Bahasa-bahasa di medsos sudah jauh dari karakter bangsa yang memiliki tradisi bagus dan nilai-nilai luhur. Dalam kesempatan ini saya minta insan humas berkontribusi meluruskan itu semua," kata Moeldoko.

Lebih lanjut, ia juga mengingatkan, agar insan humas Indonesia tidak terjebak dalam pusaran arus disinformasi, hoaks, dan fitnah.

Menurut Moeldoko, apalagi saat ini sumber informasi datang dari berbagai penjuru, dan seringkali hadir begitu saja di tengah-tengah publik tanpa ada check and balance.

Baca Juga: BMKG Ungkap Terjadi 267 Gempa Susulan Usai Gempa 7,4 Magnitudo di NTT, Hanya Dua Kali Gempa yang Terasa

"Ini sebuah tantangan yang harus dihadapi teman-teman humas, bagaimana menyampaikan informasi dengan cepat tanpa meninggalkan norma dan etika," kata Moeldoko, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.

Tak lupa, pada kesempatan tersebut Moeldoko juga meminta insan humas berperan aktif mensosialisasikan disiplin protokol kesehatan (prokes) kepada masyarakat saat menghadapi Natal dan Tahun Baru.

Halaman:

Editor: Erta Darwati

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x