PR DEPOK - Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Moeldoko mengaku risau dan prihatin melihat bahasa yang kerap digunakan di media sosial.
Moeldoko mengatakan karena bahasa yang digunakan di media sosial jauh meninggalkan karakter bangsa.
Hal itu disampaikan Moeldoko saat membuka Konvensi Nasional Humas (KNH) 2021 secara virtual, di Gedung Bina Graha, Jakarta, Rabu, 15 Desember 2021.
"Bahasa-bahasa di medsos sudah jauh dari karakter bangsa yang memiliki tradisi bagus dan nilai-nilai luhur. Dalam kesempatan ini saya minta insan humas berkontribusi meluruskan itu semua," kata Moeldoko.
Lebih lanjut, ia juga mengingatkan, agar insan humas Indonesia tidak terjebak dalam pusaran arus disinformasi, hoaks, dan fitnah.
Menurut Moeldoko, apalagi saat ini sumber informasi datang dari berbagai penjuru, dan seringkali hadir begitu saja di tengah-tengah publik tanpa ada check and balance.
"Ini sebuah tantangan yang harus dihadapi teman-teman humas, bagaimana menyampaikan informasi dengan cepat tanpa meninggalkan norma dan etika," kata Moeldoko, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.
Tak lupa, pada kesempatan tersebut Moeldoko juga meminta insan humas berperan aktif mensosialisasikan disiplin protokol kesehatan (prokes) kepada masyarakat saat menghadapi Natal dan Tahun Baru.