PR DEPOK - Selebgram muda Laura Anna meninggal dunia setelah mengalami spinal cord injury dan kelumpuhan akibat kecelakaan.
Setelah Laura Anna meninggal dunia, banyak orang mempertanyakan soal spinal cord injury apakah bisa menyebabkan kematian atau tidak.
Seorang Dokter Bedah Tulang dan Ortopedi, dr. Asa Ibrahim, Sp. OT turut memberikan penjelasan mengenai spinal cord injury.
dr. Asa Ibrahim menjelaskan bahwa spinal cord injury atau cedera sumsum tulang belakang di leher bisa menyebabkan kematian.
Baca Juga: Inilah Penyebab Kematian Laura Anna, Selebgram Muda Mantan Pacar Gaga Muhammad
"Secara umum dibagi dua, kematian akibat spinal cord injury yg early onset, dan late onset atau kematian yg cepat terjadi dan yang lambat terjadi," katanya dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Twitter @asaibrahim.
Early death, menurut dr. Asa Ibrahim, biasanya disebabkan oleh spinal cord injury yang letaknya tinggi di pangkal atas leher.
“Sehingga selain lumpuh tangan kaki, tapi juga menyebabkan lumpuh otot napas, korban tidak bisa bernapas, akhirnya meninggal dgn cepat pada waktu kejadian,” ujar dia menjelaskan.
Baca Juga: Varian Omicron Resmi Masuk Indonesia, Menkes: Jangan ke Luar Negeri kalau Tidak Ada Urusan
Early death akibat spinal cord injury seperti yang dialami Laura Anna, dalam beberapa jam bisa disebabkan jika terjadi spinal syok.