PR DEPOK - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menjelaskan bahwa masyarakat tak perlu khawatir soal temuan kasus varian Omicron pada seorang pekerja di Wisma Atlet.
Menkes Budi Gunadi mengimbau agar masyarakat tidak usah panik dan khawatir karena yang paling penting adalah waspada dengan tetap menjaga protokol kesehatan dan menjaga jarak.
Imbauan Menkes agar masyarakat tidak khawatir usai masuknya varian Omicron ke Indonesia ini ditanggapi banyak pihak, salah satunya Humas Partai Ummat Mustofa Nahrawardaya.
Melalui akun Twitter pribadinya, Mustofa Nahrawardaya tampak melontarkan sindiran terkait dengan imbauan Menkes soal varian Omicron tersebut.
Baca Juga: 8 Tahun Menjanda, Venna Melinda Mantap Menikah dengan Ferry Irawan usai Dapat Restu dari Anak
"Ntar juga sembuh sendiri," katanya sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Twitter @TofaTofa_id pada Kamis, 16 Desember 2021.
Seperti dikabarkan sebelumnya, baru-baru ini pemerintah menyatakan varian Omicron telah terdeteksi di Indonesia. Kasus pertama terjadi pada seorang pekerja di Wisma Atlet yang tidak mengalami gejala sama sekali.
Kendati demikian, Menkes Budi Gunadi Sadikin menjelaskan bahwa masyarakat tidak perlu merasa khawatir soal temuan kasus varian Omicron tersebut.
Baca Juga: Heboh Disebut Belikan Mobil Alphard untuk Mayang dan Chika, Begini Klarifikasi Doddy Sudrajat
Menurutnya, yang terpenting adalah penerapan protokol kesehatan secara ketat, seperti pemakaian masker dan menjaga jarak, serta pembatasan perjalanan luar negeri.
Terkait pentingnya penerapan prokes, Menkes juga menyinggung cepatnya penyebaran varian Omicron di Inggris yang mencatat sebanyak 70 ribu kasus Covid-19 per hari.
Jumlah tersebut menurut Menkes Budi Gunadi, bahkan lebih banyak dibanding dengan kasus harian Covid-19 yang terjadi di Indonesia pada Juli 2021 saat lonjakan kasus swdang tinggi-tingginya.
Baca Juga: Inilah Penyebab Kematian Laura Anna, Selebgram Muda Mantan Pacar Gaga Muhammad
Mengurangi perjalanan luar negeri yang tidak penting, lanjut Menkes Budi Gunadi, dapat mencegah karena Omicron terbukti menular sangat cepat.
Untuk diketahui, Inggris telah mencatatkan kasus dari semula 10 per hari, kini menjadi 100 per hari, dan saat ini menginjak 70.000 per hari.***