Selanjutnya, keenam pendatang dari China tersebut langsung diperiksa lanjutan ke BTKL-PP Mapanget menggunakan reagen khusus yang didatangkan Kemenkes.
Perangkat reagen ini dapat mendeteksi gen-S yang ada di Sarscov-2, sehingga mampu mengindikasikan sampel orang positif Covid-19 dengan probabilitas ke varian baru Omicron.
Baca Juga: Berharap Temui Jenazah Laura Anna Terakhir Kalinya, Gaga Muhammad Menangis Sampaikan Pesan Ini
Namun, dokter Steaven menekankan bahwa gen-S bisa juga terdapat pada varian lainnya, guna memastikan varian baru Omicron wajib diperiksa melalui 'Whole Genome Sequencing' (WGS).
"Jadi sampel yang terindikasi tersebut dikirim ke Puslitbangkes dan akan dilakukan WGS, diurai komponen genetiknya dan dibandingkan ke 'database' untuk memastikan tiga orang terdeteksi di BTKL-PP itu varian Omicron atau tidak," katanya.
Sampai saat ini, menurut dokter Steaven, status ketiga pelaku perjalanan internasional itu masih "probable".
"Hasil dari Puslitbangkes tersebut akan ada dalam tiga atau empat hari untuk memastikan apakah varian Omicron atau tidak," katanya.***