PR DEPOK - Dalam sebuah penelitian yang dilakukan para ilmuwan terkait data tentang varian Omicron, mereka menilai strain super ini memiliki potensi besar serang anak-anak.
Dilansir Pikiranrakyat-Depok.com dari The Sun, salah satu tanda yang mengkhawatirkan adalah Omicron dapat menginfeksi anak-anak pada tingkat yang lebih tinggi daripada sebelumnya.
Dokter yang pertama kali membunyikan alarm tentang Omicron, mengklaim varian tersebut menunjukkan gejala utama yang berbeda, yakni kelelahan, pegal-pegal, dan sakit kepala.
Ketua Asosiasi Medis Afrika Selatan, dr Angelique Coetzee menggambarkan satu kasus yang sangat menarik dari seorang gadis enam tahun.
Pasien tersebut diketahui memiliki suhu dan denyut nadi yang sangat tinggi yang menjadi anda-tanda yang harus diwaspadai pada anak meskipun hanyalah satu kasus.
Anggota Komite Penasihat Menteri untuk Vaksin tersebut, mengatakan bahwa varian Omicron tidak seperti delta.
Sejauh pada kasus yang terjadi selama ini, pasien belum melaporkan adanya kehilangan fungsi indra penciuman atau pengecapan.
Baca Juga: Inilah Penyebab Kematian Laura Anna, Selebgram Muda Mantan Pacar Gaga Muhammad
Sementara itu, seorang spesialis kesehatan masyarakat di Provinsi Gauteng Ntsakisi Maluleke mengatakan bahwa banyak pasien melaporkan gejala seperti flu yang tidak spesifik, seperti tenggorokan gatal.