Imbas Ditemukannya Kasus Omicron, Rumah Sakit Wisma Atlet Lakukan Lockdown Sepekan

- 17 Desember 2021, 11:20 WIB
Rumah Sakit Wisma Atlet lakukan lockdown usai ditemukannya kasus Omicron pada petugas kebersihan.
Rumah Sakit Wisma Atlet lakukan lockdown usai ditemukannya kasus Omicron pada petugas kebersihan. /Antara Foto/Muhammad Adimaja/

PR DEPOK – Seusai ditemukan varian baru Omicron pada petugas kebersihan, Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet di Jakarta di-lockdown sementara.

Hal ini diputuskan oleh pemerintah untuk mengisolasi RSDC Wisma Atlet di Jakarta hingga tujuh hari ke depan.

Hal ini bertujuan untuk mengantisipasi penularan Covid-19 varian Omicron seusai ditemukannya kasus tersebut di RSDC Wisma Atlet.

Baca Juga: Samantha Bowlin Datangi Makam Vanessa Angel, Sebut Permintaan Maaf Ini: Aku Datang Tanpa Membuat Cantik Rumah

Keputusan pemerintah me-lockdown RSDC Wisma Atlet sudah berkoordinasi dengan Menko Marinves, Menteri Kesehatan, TNI, dan Satgas Penanganan Covid-19, yang dilanjutkan dengan rapat teknis dengan kementerian lembaga terkait pada Kamis.

"Perkembangan situasi terakhir menjadikan pemerintah harus bertindak cepat mencegah terjadinya transmisi lokal virus varian Omicron. Isolasi RSDC adalah langkah yang diharapkan efektif untuk tujuan tersebut," tutur Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Letnan Jenderal TNI Suharyanto sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara pada 17 Desember 2021.

Perlu diketahui bahwa RSDC Wisma Atlet adalah rumah sakit khusus perawatan pasien Covid-19 sejak awal pandemi Covid-19 masuk ke Indonesia.

Baca Juga: Anda Ingin Pandemi di Indonesia Terkendali? Simak Tips dari Satgas Covid-19 Berikut Ini

Setelah Covid-19 di Indonesia mulai terkendali, RSDC Wisma Atlet dijadikan pusat karantina pelaku perjalanan internasional, melengkapi Wisma Atlet Pademangan.

Tak hanya Wisma Atlet Kemayoran dan Pademangan, pemerintah juga membuka Rusun Nagrak di Jakarta Utara untuk karantina terpusat bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI), pelajar, dan ASN sebagai cadangan tempat karantina.

"Rusun Nagrak memiliki kapasitas lebih dari 4.000 tempat tidur. Dua hari lalu, saya sudah mengecek kesiapannya," kata Letjen TNI Suharyanto.

Baca Juga: Cara Cek Daftar Penerima Bansos PKH Tahap 4 Desember 2021 Pakai KTP untuk Dapatkan Bantuan Rp3 Juta

Berkaitan dengan keterbatasan tenaga kesehatan di RSDC Wisma Atlet dan akan diberlakukan lockdown, kedepannya tenaga kesehatan dikarantina di Rusun Nagrak akan didukung oleh sumber daya manusia dari Dinas Kesehatan Jakarta

Dirinya juga menjelaskan untuk para pasien jika sudah selesai masa karantina di Tower 4 RSDC Wisma Atlet dan kedepannya merasa ada gejala, langsung mengunjungi puskesmas terdekat.

"Saya mengimbau agar masyarakat tidak panik, tetapi tetap waspada dengan memperketat protokol kesehatan, segera melakukan vaksinasi, dan menghadapi Natal dan Tahun Baru dengan mengurangi mobilitas," tuturnya.***

Editor: Yunita Amelia Rahma

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah