Network
PR DEPOK - Baru-baru ini, pemerintah mengumumkan pemberangkatan jamaah umrah Indonesia kembali ditunda hingga tahun 2022.
Keputusan itu diambil guna melindungi kesehatan dan keselamatan jemaah dari penyebaran wabah Covid-19 varian Omicron yang telah menyebar di sejumlah negara.
"Kami tentu mengutamakan aspek perlindungan jamaah di tengah pandemi Covid-19, terlebih setelah adanya varian baru Omicron.
Baca Juga: Selebriti Korea yang Didiagnosis Penyakit Kronis, Ada Kim Woo Bin hingga Park So Dam
Untuk itu, keberangkatan jemaah umrah kembali ditunda hingga awal tahun 2022, kita berharap kondisi segera membaik," ujar Direktur PHU Kemenag Hilman, seperti dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Antara.
Menanggapi hal tersebut, Anggota Komisi II DPR RI Fraksi PKS Mardani Ali Sera turut mengomentarinya.
Mardani menyayangkan keputusan tersebut sebab pemerintah Arab Saudi telah membuka umrah setelah penantian panjang 2 tahun.
Baca Juga: Hongseok PENTAGON Kembali Debut sebagai Idol di Drama Korea Shadow Beauty, Yuk Intip Spoilernya
Namun, sayangnya jamaah Indonesia tidak dapat umrah lantaran kendala teknis.
Hal itu disampaikan Mardani melalui akun Twitternya @MardaniAliSera, pada Jumat 17 Desember 2021.
“Sudah 2 bulan pemerintah Saudi membuka umroh dunia, penantian panjang 2 tahun, tapi tidak bagi jamaah Indonesia. Katanya masih ada 'kendala teknis' koneksi PeduliLindungi,” katanya dilansir PikiranRakyat-Depok.com pada Sabtu, 18 Desember 2021.
Baca Juga: Ramalan Denny Darko Sebut Zodiak Ini akan Dapat Rezeki Nomplok di Akhir Tahun, Siapa Dia?
Mardani mengaku heran dengan masyarakat yang mudah bepergian ke luar negeri tanpa kendala. Sementara, untuk umrah dipersulit.
“Aneh, Keluar negeri boleh, kenapa Umroh sulit? Kasihan jamaah yang berniat ibadah,” pungkasnya.
Seperti diketahui, keputusan ini diambil setelah adanya imbauan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan arahan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas agar masyarakat tidak melakukan perjalanan ke luar negeri.
Baca Juga: Ini Aturan Baru Karantina WNA dan WNI Usai Perjalanan dari Luar Negeri, Boleh Dilakukan Mandiri?
Hilman Latief mengatakan, Kemenag mengutamakan aspek perlindungan jamaah di tengah pandemi Covid-19.
Diketahui, pada rapat beberapa waktu lalu, asosiasi PPIU mendukung imbauan pemerintah untuk menunda keberangkatan ke luar negeri. Ada kekecewaan dan kesedihan karena rencana umrah sudah lama tertunda.
Namun, semua pihak memahami kondisi pandemi yang belum usai, bahkan muncul varian baru.***
