PR DEPOK – Demi mewujudkan pemanfaatan energi terbarukan, Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia kabarnya akan menggaet investasi baterai mobil listrik ke tanah air.
Adapun strategi yang dilakukan oleh Bahlil Lahadalia yakni mempermudah perizinan dan promosi, serta akan melakukan akuisisi jika dimungkinkan.
"BUMN kan punya IBC (Indonesia Battery Corporation), perusahaan untuk handle (urus) ekosistem baterai mobil dan mobil. Itu ada rencana mau akuisisi saham pabrik mobil di Jerman. Cuma dua kan caranya, kalau nggak bisa bangun, ya kita akuisisi," kata Bahlil Lahadalia sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.
Baca Juga: AC Milan vs Napoli di Liga Italia: Jadwal, Prediksi Susunan Pemain, dan Link Live Streaming
Jika mengambil langkah akuisisi, Bahlil memastikan harganya tetap harus ekonomis serta prosesnya transparan.
Lebih lanjut, ia pun menjelaskan terkait upaya promosi yang akan dilakukan, yakni berkaitan dengan promosi dalam kemudahan perizinan investasi.
Perlu diketahui bahwa Indonesia saat ini memegang 22 hingga 24 persen cadangan nikel dunia dengan kualitas yang terbaik.
Tak hanya itu, lokasi tambang nikel sebagai bahan baku baterai mobil listrik, dinilai cukup dekat dengan pelabuhan sehingga ongkos yang dikeluarkan oleh pelaku usaha atau investor lebih ekonomis dan efisien.