Geger, Ratusan Granat Ditemukan di Jawa Timur Diduga Peninggalan Jepang dan Masih Aktif

- 20 Desember 2021, 12:40 WIB
Ratusan granat ditemukan di Banyuwangi, Jawa Timur.
Ratusan granat ditemukan di Banyuwangi, Jawa Timur. /Pixabay/njellL

PR DEPOK - Masyarakat Desa Kandangan, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, Jawa Timur baru-baru ini dibuat geger dengan penemuan ratusan granat.

Ratusan granat itu ditemukan terkubur disekitaran hutan karet di desa tersebut.

Diketahui, kurang lebih granat tersebut berjumlah 206 butir.

Dugaan sementara, bahwa granat itu merupakan peninggalan Jepang.

Baca Juga: Trailer Ikatan Cinta 20 Desember 2021: Teka-teki Nama Novia Terungkap, Andin Putuskan Bercerai?

Benda yang diduga peninggalan dari Jepang tersebut ditemukan oleh para pemburu barang antik.

Menurut keterangan Kapolsek Pesanggaran AKP Subandi, granat tersebut diduga masih aktif.

Meskipun jika dilihat dari kondisi granat tersebut sudah berkarat.

Dia juga menerangkan bahwa granat yang ditemukan oleh warga adalah granat jenis nanas.

Baca Juga: Chandrika Chika Nangis saat Live Instagram, Diduga Cemburu dengan Kedekatan Thariq Halilintar dan Fuji

"Granat tersebut ditemukan tiga warga yang berburu barang antik di hutan. Saat digali, ternyata tumpukan granat. Total ada 206 butir," ucap Subandi dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari PMJ News.

Lebih lanjut Kapolsek menjelaskan, granat tersebut masih belum dievakuasi dari TKP karena membahayakan.

Polisi pun harus menunggu tim penjinak bahan peledak (jihandak) Brimob Polda Jatim ke TKP untuk mengamankan benda tersebut.

Baca Juga: Lolos ke Semifinal Piala AFF Cup 2020, Timnas Indonesia Berhasil Taklukkan Malaysia

Karena membahayakan, tempat ditemukannya granat pun saat ini sudah dipasang garis polisi dan dijaga ketat oleh TNI dan Polri.

"Lokasi ditemukannya granat sudah dipasangi garis polisi (police line). Dijaga TNI dan Polri bersama pengamanan kebun," ucap Subandi.***

Editor: Bayu Nurullah

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah