Tolak Presidential Treshold 20 Persen, Benny Harman: Menutup Peluang Munculnya Pemimpin Pro Berantas Korupsi

- 19 Desember 2021, 21:49 WIB
Politisi Partai Demokrat Benny Harman tampak menolak Presidential Treshold 20 persen.
Politisi Partai Demokrat Benny Harman tampak menolak Presidential Treshold 20 persen. /Dok. DPR RI

PR DEPOK - Anggota Komisi III DPR RI, Benny Harman belum lama ini ikut menyuarakan pendapatnya terkait polemik ambang batas pencalonan presiden atau Presidential Treshold 20 persen.

Dalam keterangannya, Benny Harman tampak menolak Presidential Treshold 20 persen karena dapat merusak kedaulatan rakyat.

Kemudian dengan adanya batas 20 persen tersebut, Benny Harman juga menilai Presidential Treshold itu bisa merusak persaingan sehat dalam demokrasi.

Baca Juga: Update Persebaran Covid-19 di Kota Depok, 19 Desember 2021: 105.857 Positif, 103.652 Sembuh, 2.171 Meninggal

"Selain merusak kedaulatan rakyat, presidential threshold juga merusak persaingan sehat dalam demokrasi," ujar Benny Harman seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @BennyHarmanID pada Minggu, 19 Desember 2021.

Tak hanya itu, Politisi Partai Demokrat tersebut juga menilai bahwa Presidential Treshold 20 persen dalam pemilihan legislatif (Pileg) dan pemilihan presiden (Pilpres) bisa menutup kesempatan bagi pemimpin yang pro-rakyat.

Lalu Presidential Treshold 20 persen itu juga menurutnya menutup munculnya pilihan pemimpin yang mendukung pemberantasan korupsi.

Baca Juga: Hadiri Acara 7 Bulanan Aurel Hermansyah, Paula Verhoeven Kenang saat Hamil Kiano: Ngerasain, Ada Momennya

"PT 20% dalam Pileg-Pilpres serentak dipake utk menutup peluang munculnya pemimpin alternatif yg prorakyat dn proberantas korupsi.#RakyatMonitor!," ucapnya menambahkan.

Halaman:

Editor: Wulandari Noor

Sumber: ANTARA Twitter @BennyHarmanID


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x