Susi juga mengaku heran mengapa cara karantina yang dilakukan para pejabat dan masyarakat berbeda.
“Kenapa yg boleh berhemat atau jadi pelit cuma pejabat/vip? Kenapa masyarakat tidak boleh berhemat/pelit? Kenapa cara karantina berbeda," ujar Susi.
Lebih lanjut, Susi juga mempertanyakan mengapa cara karantina berbeda hanya dengan melihat status seseorang, padahal virus tersebut sama.
"Kenapa perbedaan itu ada karena yang sini pejabat dan sono masyarakat, seingat saya virusnya sama," ujarnya.
Baca Juga: Rekor BTS Sepanjang 2021: Pencapaian Billboard, YouTube, dan Guinness World Records
Oleh karenanya, Susi mengatakan tidak heran jika melihat masyarakat mau karantina gratis. Sebab, para pejabat diperbolehkan karantina di rumah sendiri.
"Mayarakat mau gratis wajar, pejabatnya juga boleh gratis di rumah sendiri, jadi ingat pesawat harus PCR, mobil tidak. sekarang orang tua sudah vaksin antigen cukup anak2 belum vaksin PCR," pungkasnya.***