Luhut Naik Pitam Orang Kaya Minta Karantina Gratis, Susi Pudjiastuti: Kenapa Pejabat Boleh Berhemat Karantina

- 22 Desember 2021, 11:33 WIB
Luhut Binsar Pandjaitan murka gegara orang kaya minta karantina gratis, sedangkan Susi Pudjiastuti menilai ini.
Luhut Binsar Pandjaitan murka gegara orang kaya minta karantina gratis, sedangkan Susi Pudjiastuti menilai ini. /Instagram/@susipudjiastuti115

PR DEPOK - Belum lama ini, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan naik pitam dengan orang kaya yang liburan ke luar negeri meminta karantina gratis di Wisma Atlet.

Menurut Luhut, orang kaya tersebut seharusnya menggunakan uang pribadinya untuk karantina di hotel yang sudah ditetapkan pemerintah.

Sebab, kata Luhut, orang-orang itu tergolong dalam orang mampu dalam segi ekonomi yang bisa menghamburkan uangnya untuk belanja di luar negeri.

Untuk itu, Luhut menegaskan akan mengambil tindakan tegas bagi pelaku perjalanan luar negeri dari kalangan orang kaya yang meminta fasilitas karantina gratis.

Baca Juga: Cara Daftar Bansos PKH Online 2021 Lewat HP, Ada Bantuan hingga Rp3 Juta untuk 7 Golongan Masyarakat

Menanggapi hal tersebut, mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti turut mengomentarinya.

Susi mempertanyakan mengapa hanya pejabat yang boleh berhemat untuk melakukan karantina di rumah sendiri. Sementara, masyarakat tidak diperbolehkan.

Hal itu disampaikan Susi melalui akun Twitter pribadinya, @susipudjiastuti pada Selasa, 21 Desember 2021.

"Mohon pencerahan, kenapa pejabat dan orang penting boleh karantina di rumah sendiri? Kenapa masyarakat tidak boleh karantina di rumah sendiri?,” ujar Susi seperti dikutip PikiranRakyat-Depok.com.

Baca Juga: Cara Daftar Bansos PKH Online 2021 Lewat HP, Ada Bantuan hingga Rp3 Juta untuk 7 Golongan Masyarakat

Susi juga mengaku heran mengapa cara karantina yang dilakukan para pejabat dan masyarakat berbeda.

“Kenapa yg boleh berhemat atau jadi pelit cuma pejabat/vip? Kenapa masyarakat tidak boleh berhemat/pelit? Kenapa cara karantina berbeda," ujar Susi.

Lebih lanjut, Susi juga mempertanyakan mengapa cara karantina berbeda hanya dengan melihat status seseorang, padahal virus tersebut sama.

"Kenapa perbedaan itu ada karena yang sini pejabat dan sono masyarakat, seingat saya virusnya sama," ujarnya.

Baca Juga: Rekor BTS Sepanjang 2021: Pencapaian Billboard, YouTube, dan Guinness World Records

Oleh karenanya, Susi mengatakan tidak heran jika melihat masyarakat mau karantina gratis. Sebab, para pejabat diperbolehkan karantina di rumah sendiri.

"Mayarakat mau gratis wajar, pejabatnya juga boleh gratis di rumah sendiri, jadi ingat pesawat harus PCR, mobil tidak. sekarang orang tua sudah vaksin antigen cukup anak2 belum vaksin PCR," pungkasnya.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Twitter @susipudjiastuti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x