PR DEPOK - Ketua DPC PDIP Lumajang, Solikin mengaku tidak melakukan pemasangan banner Puan Maharani yang banyak bertebaran di lokasi terdampak erupsi Semeru di Lumajang.
Ketua DPC PDIP Lumajang juga mengatakan bahwa tidak ada konfirmasi dan izin terkait pemasangan banner Ketua DPRI RI tersebut.
Pengakuan Ketua DPC PDIP Lumajang tak pasan banner Puan Maharani di lokasi erupsi Semeru ini mendapatkan tanggapan dari politisi Partai Demokrat Cipta Panca Laksana.
Cipta Panca memberikan pendapat soal pihak yang memasang banner Puan Maharani di lokasi erupsi Semeru tersebut.
"Agencynya lah yang pasang," kata Cipta Panca seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Twitter @panca66 pada Kamis, 23 Desember 2021.
Sebagaimana dikabarkan sebelumnya, banyak terpasang banner Ketua DPRI RI, Puan Maharani di lokasi terdampak erupsi Semeru di Lumajang.
Baca Juga: Fuji Tolak Mentah-mentah Pemberian Tas Dior oleh Ria Ricis: Aku Levelnya yang 30 Ribuan
Banner Puan Maharani bertebaran di sepanjang jalan di Lumajang menuju ke Semeru dan di dusun-dusun terdampak erupsi Semeru.
Banner yang bertebaran di dua kecamatan yakni Kecamatan Pronojiwo dan Kecamatan Candipuro itu mulai muncul sejak Senin, 21 Desember atau saat Puan meninjau lokasi desa terdampak erupsi tepatnya di Kecamatan Pronojiwo.
Banner berlatar belakang putih itu menampilkan sosok Puan berkerudung merah dengan tulisan Puan Maharani Ketua DPR RI yang di atasnya tertulis kata-kata 'Tangismu, Tangisku, Ceriamu, Ceriaku, Saatnya Bangkit Menatap Masa Depan'.
Sedangkan pada bagian pojok atas sendiri terdapat logo dengan tulisan relawan Puan Maharani.
Sontak tak sedikit pihak merasa adanya banner Puan Maharani tersebut tidak etis di tengah masyarakat sekitar yang baru diterpa erupsi Gunung Semeru.***