"Perbedaan yang dimiliki menjadikan kita saling membantu dan membentuk persaudaraan. Intinya adalah kita saling menanggung kesusahan menjadi satu. Kegembiraan yang dirasakan jadi kegembiraan kita bersama, dan bila kehidupan berbangsa beragama kacau maka itu jadi duka kita bersama," ucap Gus Yaqut.
Tak hanya itu, sikap toleransi antarumat bergama juga suatu hal yang perlu dijaga, sehingga keberagaman suatu bangsa tetap terjaga.
"Bersama kita bisa mewujudkan sikap toleransi jadi umat beragama dapat saling menjaga bangsa. Di hari Natal diharapkan semua merasakan kebahagiaan yang sama," sebut Gus Yaqut.
Baca Juga: Turki Bebaskan Visa Pelancong Asal Indonesia, Dubes Turki: Hubungan Erat Telah Terjalin
Sebelumnya, Menag Gus Yaqut meninjau pelaksanaan malam natal di Gereja Katedral Kristus Raja Tanjung Karang.
Di gereja tersebut, kegiatan ibadah dilakukan secara terbatas dengan menerapkan protokol kesehatan secara konsisten dan ketat.***