Dia menyebut bahwa NU telah mendapat musibah atas terpilihnya Gus Yahya, yakni krisis kepemimpinan karena yang menjadi Ketum PBNU saat ini bisa dirasakan.
Novel menilai jika sosok Gus Yahya sangat jauh dari nilai-nilai Islam yang rahmatan lil' alamin dan sangat berbahaya untuk keutuhan umat Islam.
Menurut Novel, Gus Yahya sangat kental dengan paham sepilisnya yang sesat dan mengatasnamakan agama yang otomatis mengatasnamakan NU.
Baca Juga: Pelatih Singapura Minta Maaf Saat Pertandingan Semi Final Piala AFF 2020 Lawan Indonesia, Ada Apa?
Padahal, katanya melanjutkan, masih banyak kiai NU yang lurus dan istikamah yang tidak tergerus oleh kekuatan politik uang yang dimainkan para oknum NU.
Dituturkan Novel, ia yakin jika ke depannya, Indonesia akan semakin dibuat gaduh dan terpecah belah demi kepentingan para pemodal.
Seperti diketahui bersama, Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) secara resmi terpilih sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dalam perhelatan Muktamar NU akhir 2021 yang digelar Lampung, Jumat dinihari, 24 Desember 2021.
Dalam kontestasi pemilihan ketua PBNU tersebut, Gus Yahya berkompetisi dengan sahabatnya, yakni Kiai Said Aqil Siradj.***