PR DEPOK - Baru-baru ini, Wakil Ketua Sekertaris Jenderal (Wasekjen) Persaudaraan Alumni (PA) 212, Novel Bamukmin menyebut bahwa NU mendapat musibah dengan terpilihnya Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) sebagai Ketua Umum (Ketum) PBNU periode 2021-2026.
Menurut Novel, sosok Gus Yahya sangat jauh dari nilai-nilai Islam yang rahmatan lil 'alamin dan sangat berbahaya untuk keutuhan umat Islam.
Soal pernyataan Wasekjen PA 212, Novel Bamukmin yang menyebut bahwa NU mendapat musibah karena Gus Yahya jadi Ketum PBNU, kemudian ditanggapi oleh politisi PSI, Mohamad Guntur Romli.
Melalui akun Twitter pribadinya, @GunRomli, kader PSI tersebut mengatakan bahwa Novel si pengasong isu SARA sedang panjat sosial (pansos).
"Gembel jalanan & pengasong isu SARA lagi pansos mengomentari suksesi di tubuh PBNU," tuturnya sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Minggu, 26 Desember 2021.
Dikabarkan sebelumnya, Wasekjen PA 212 Novel Bamukmin memberikan komentar menohok terkait terpilihnya Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya)sebagai Ketum PBNU.