Antisipasi OTG Omicron, Luhut Minta Gencarkan Testing dan Tracing

- 27 Desember 2021, 11:09 WIB
Menko Marves Luhut Pandjaitan meminta untuk gencar melakukan testing dan tracing untuk antisipasi penyebaran Omicron.
Menko Marves Luhut Pandjaitan meminta untuk gencar melakukan testing dan tracing untuk antisipasi penyebaran Omicron. /ANTARA FOTO/Fikri Yusuf./

PR DEPOK - Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan melontarkan permintaan terkait antisipasi terhadap penyebaran varian Covid-19 baru, Omicron.

Dalam mengantisipasi penyebaran Omicron, Luhut meminta agar testing dan tracing terus diperkuat karena banyak orang tanpa gejala (OTG) yang ditemukan dalam varian tersebut.

"Karena mungkin di beberapa tempat sudah banyak yang nol kasus, sehingga mereka malas melakukan testing," tutur Luhut dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.

Luhut berpendapat, testing dan tracing akan membantu mengidentifikasi potensi penyebaran kasus Omicron dengan cepat dan agar tidak meluas.

Baca Juga: Selamat! Lesti Kejora Melahirkan Anak Pertama dengan Rizky Billar lewat Operasi Sesar

"Melalui testing dan tracing yang kuat, langkah karantina di level mikro, seperti yang dilakukan di Wisma Atlet, dapat kita implementasikan seandainya transmisi lokal varian Omicron sudah terdeteksi," kata dia menjelaskan.

Berkat langkah-langkah tegas pemerintah terkait varian Omicron, kata Luhut, kasus Covid-19 yang terjadi di Indonesia masih pada tingkat yang rendah.

"Namun, pemerintah tetap hati-hati dan waspada karena masih banyak ketidaktahuan kita mengenai virus ini (Omicron)," ucap Luhut melanjutkan.

Baca Juga: Cara Daftar Bansos KKS BPNT 2021 Online Lewat HP untuk Dapatkan Top Up Kartu Sembako Rp900 Ribu

Lebih lanjut, Wakil KPC PEN ini mengatakan bahwa pengawasan terhadap data Covid-19 dilakukan secara ketat, bahkan hingga level kabupaten/kota.

"Sebagaimana saya sampaikan pekan lalu, pengetatan kegiatan masyarakat baru akan dilakukan ketika sudah melebihi threshold (ambang batas) tertentu, dengan memperhatikan tidak hanya kasus harian, tetapi juga kasus perawatan RS dan kematian," ujarnya.

Sebelumnya diketahui, pemerintah melalui Kemenkes telah menemukan kasus pertama varian Omicron di Indonesia.

Baca Juga: Kata Luhut Soal Diskresi Karantina Pejabat dan Rakyat: Berlaku Universal, Bukan Hanya di Indonesia

Kasus tersebut diduga berasal dari warga negara Indonesia (WNI) yang baru saja tiba dari Nigeria, pada 27 November 2021 silam.

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kemenkes Widyawati menyatakan petugas kebersihan di Wisma Atlet berinisial N terkonfirmasi terpapar Omicron.

Terdeteksinya kasus pertama Omicron di Indonesia merupakan salah satu fungsi utama dari karantina bagi setiap orang yang masuk ke Tanah Air.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah