Pandemi Covid-19 Dinilai Beri Pelajaran untuk Pemerintah, Sri Mulyani: Dibutuhkan Kecepatan dan Fleksibilitas

- 28 Desember 2021, 17:41 WIB
Menkeu Sri Mulyani.
Menkeu Sri Mulyani. /Instagram.com/@smindrawaty/

PR DEPOK – Pandemi Covid-19 yang sudah masuk ke mayoritas dunia global ternyata dinilai memberikan pelajaran.

Pelajaran dari pandemi Covid-19 tertuju kepada pemerintahan, masyarakat, dan juga para pelaku usaha.

Hal itu juga diungkapkan oleh Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani yang menilai bahwa pandemi Covid-19 belum tentu akan berulang.

Baca Juga: Kaleidoskop 2021: Deretan Selebritis yang Tersandung Kasus Narkoba

"Saya selalu menekankan kalau di Kementerian Keuangan untuk mencatat ini karena belum tentu kejadian lagi," ujar Sri Mulyani sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Antara pada 28 Desember 2021.

Sehingga untuk generasi berikutnya bisa memiliki referensi penanganan jika terjadi kasus pandemi mirip Covid-19.

Pelajaran yang paling penting dari pandemi Covid-19, menurutnya adalah terkait penggunaan anggaran negara yang dituntut fleksibel namun harus mengedepankan transparan dan akuntabel.

"Terkadang bukan masalah uangnya, tetapi tata kelola atau governance," ucap Sri Mulyani.

Baca Juga: Terlalu Berkesan, 5 Zodiak Ini Paling Susah Dilupakan

Ia menilai ketika anggaran negara sudah disiapkan guna penanganan pandemi Covid-19, namun masih adanya standar yang belum sesuai antar rumah sakit, maka terjadi permasalahan.

Tak hanya itu, pembelajaran dalam tata kelola penyaluran bantuan sosial untuk warga terdampak Covid-19 juga perlu beberapa penyesuaian.

Pada aspek pemerintah daerah juga masih terdapat pemda yang belum berani mengambil risiko untuk melakukan perubahan anggaran.

Baca Juga: Baru Lahir, Anak Pertama Rizky Billar dan Lesti Kejora akan Tampil Perdana di TV!

Sehingga, menurutnya, pemerintah pusat terkadang diharuskan mengubah beberapa aturan terkait anggaran negara agar dapat lebih sesuai dan akuntabel ketika diaudit BPK.

"Dalam situasi seperti krisis ini memang dibutuhkan kecepatan dan fleksibilitas, tetapi juga dibutuhkan stabilitas dan transparansi," kata Sri Mulyani.***

Editor: Yunita Amelia Rahma

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah