Meski Tidak Dianggarkan, Pemerintah Beri Bonus Piala Thomas, Segini Besaran Hadiahnya

- 28 Desember 2021, 19:20 WIB
Momen Indonesia juarai Piala Thomas 2020.
Momen Indonesia juarai Piala Thomas 2020. /Instagram/@badminton.ina/

PR DEPOK – Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) memberikan bonus kepada PBSI atas pencapaiannya membawa pulang Piala Thomas 2020.

Sebelumnya diketahui bersama, terjadi sedikit perdebatan yang berkaitan dengan tidak adanya bonus untuk atlet dan tim Piala Thomas. 

Namun saat ini, Kemenpora sudah memberikan secara simbolis bonus sebesar Rp10 miliar kepada PBSI atas pencapaiannya pada Piala Thomas 2020.

Baca Juga: Timnas Indonesia Lolos ke Final Piala AFF 2022, Ketum PSSI: Sudah Waktunya Angkat Piala

Adapun bonus atau penghargaan terhadap atlet Piala Thomas 2020 merupakan pemicu agar lebih bersemangat lagi.

“Penghargaan ini merupakan pelecut, pemicu, baik bagi atlet maupun organisasi cabang olahraga yang melakukan pembinaan,” kata Agung selaku Ketua PBSI sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Antara pada 28 Desember 2021.

Tak hanya itu, dirinya juga menyebut bahwa bonus Piala Thomas ini juga upaya untuk menstimulasi peningkatan prestasi.

“Bagi atlet, penghargaan adalah insentif untuk menstimulasi, memperkuat tekad dan semangat untuk menjaga, membina dan meningkatkan prestasi tersebut,” lanjut dia.

Baca Juga: RANS FC  Sabet Tiket Promosi ke Liga 1 Indonesia 2022-2023, Begini Komentar Raffi Ahmad

Dalam hal pemberian bonus Piala Thomas yang dinilai terlambat, Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Kemenpora, Raden Isnanta menjelaskan hal tersebut terjadi karena ada revisi.

Revisi ini ada lantaran bonus Piala Thomas tidak dimasukkan dalam rencana anggaran tahun 2021.

Selain itu, Kemenpora juga menjadi salah satu kementerian yang terkena efek refocusing anggaran karena pandemi Covid-19.

Baca Juga: Usia Kandungan 6 Bulan, Nikita Willy Ungkap Dirinya Meragukan Hal ini

“Dalam sebuah perencanaan anggaran penghargaan memang kami tidak berhasil merencanakan bonus kepada tim Piala Thomas karena memang ditengok rekam jejak selama lebih dari lima tahun maka Dirjen Anggaran tidak bisa menganggarkan bonus ini karena memang berdasarkan data ternyata tidak ada target ke sana,” ungkap Isnanta.

Namun pada akhir Desember 2021, Kemenpora telah berhasil merevisi anggaran tersebut.

“Dan alhamdulillah pada 2021 akhir Desember ini kami dapat limpahan revisi dan kami segera melakukan revisi ini akhir tahun,” tambahnya.

Baca Juga: Pandemi Covid-19 Dinilai Beri Pelajaran untuk Pemerintah, Sri Mulyani: Dibutuhkan Kecepatan dan Fleksibilitas

Adapun pemberian bonus kejuaraan single event seperti Piala Thomas belum diatur jelas secara spesifik dalam undang-undang atau peraturan menteri. 

Hal ini berbeda dengan multievent seperti SEA Games, Asian Games, hingga Olimpiade. Sehingga, Menpora berkonsultasi dengan Kementerian Keuangan guna membicarakan terkait pemberian bonus Piala Thomas 2020.

Namun demikian, Menpora memutuskan bonus akan diberikan melalui induk organisasi cabang olahraga untuk kemudian disalurkan kepada para atlet.***

Editor: Yunita Amelia Rahma

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah