Banjir Bandang Terjang Jember, 334 Jiwa Padati Tenda Pengungsian

- 2 Februari 2020, 11:27 WIB
SEJUMLAH pengungsi berada di tenda darurat akibat banjir bandang di Kabupaten Jember.*
SEJUMLAH pengungsi berada di tenda darurat akibat banjir bandang di Kabupaten Jember.* /Instagram @pusdalops_jember/

PIKIRAN RAKYAT - Sejumlah warga yang berada di bantaran Sungai Jumpo (kalijompo) di Desa Klungkung, Kabupaten Jember, Jawa Timur telah mengungsi ke tenda-tenda darurat yang didirikan oleh warga maupun tim evakuasi.

Mereka harus mengungsi usai diterjang banjir bandang yang menerjang aliran sungai yang berhulu dari Gunung Argopuro.

Banjir yang melanda wilayah Kalijompo, Desa Klungkung, Kecamatan Sukorambi terjadi setelah hujan deras mengguyur wilayah Jember sejak Sabtu siang, 1 Februari 2020.

Baca Juga: Kontroversi Penjemputan 245 WNI di Wuhan Gunakan Maskapai Swasta Batik Air Jemput, Menhub Berikan Penjelasan

Kemudian, aliran sungai Kalijompo pun mengalami kenaikan debit air yang signifikan hingga mencapai ketinggian 150 cm.

Aliran air semakin deras dan meluap hingga ke pemukiman warga, di perparah lagi dengan terbawanya material kayu akibat terbakarnya hutan Gunung Agropuro pada 2019 lalu.

Dikutip oleh Pikiran-Rakyat.com dari Antara, menurut salah satu keterangan warga setempat, Karimulloh Ized yang tinggal di Kecamatan Sukorambi, kabupaten Jember mengungkapkan air yang mengalir cukup deras menerjang wilayah sekitar sungai.

Baca Juga: Curah Hujan Tinggi Picu Banjir Bandang di Jember, Berikut Kronologi Kejadian

Saat itu, warga sempat panik akibat debit air Kalijompo cukup deras yang disertai material gelondongan kayu dan lumpur sehingga banyak warga di Perkebunan Kalijompi mengungsi ke tenda-tenda darurat yang dibangun warga.

Warga di Dusun gendir, Desa Klungkung, Kecamatan Sukorambi memilih bertahan di tenda-tenda pengungsian daripada harus tinggal di dalam rumah ditambah lagi dengan kondisi listrik yang padam saat terjadi banjir bandang.

Sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember masih mengevakuasi korban banjir bandang tersebut.

Baca Juga: Tingkatkan Kesalehan ASN Depok, Mohammad Idris Makin Gencar Lakukan Gerakan Subuh Berjamaah

Dikutip oleh Pikiran-Rakyat.com dari akun Instagram BPBD Jember @pusdalops_jember, memberikan data sementara daerah dan korban yang terdampak oleh banjir bandang tersebut, berikut data sementara yang dihimpun hingga pukul 21.25 WIB.

15 rumah terendam lumpur di Kelurahan Slawu RT 3/RW 1, kemudian di RT 4/RW 8 yang berjumlah 18 jiwa, di Utara sungai sebanyak 68 Kepala Keluarga berjumlah 148 jiwa, Pabrik Perkebunan Kalijompo sebanyak 14 Kepala Keluarga dengan jumlah 42 jiwa, dan RT 3/RW 8 sebanyak 12 kepala Keluarga sebanyak 61 jiwa.

Di daerah Dusun Gendir, 12 Kepala Keluarga sebanyak 65 jiwa, RT 8/ RW 4 berjumlah 4 Kepala Keluarga sebanyak 11 jiwa, daerah Gubuk berjumlah 9 Kepala Keluarga sebanyak 22 jiwa. Total dari semua daerah sebanyak 334 jiwa telah mengungsi.

Baca Juga: Tingkatkan Kesalehan ASN Depok, Mohammad Idris Makin Gencar Lakukan Gerakan Subuh Berjamaah

Kemudian untuk data sementara korban yang mengalami luka-luka akibat banjir, terdapat dua orang dan harus menjalani perawatan. Keduanya pun dilarikan ke Puskesmas Banjarsengon. Korban tersebut Siddiq (75) yang mengalami luka robek di tangan kanan 20 cm dan Farhan (4) sakit demam.

Selain itu, akibat terjangan banjir yang deras satu jembatan di Kabupaten Jember penghubung pabrik Perkebunan Kalijompo, Jawa Timur juga mengalami rusak berat hingga tidak bisa digunakan.***

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah