Menag Yaqut Bicara Soal Makna Tahun Baru 2022 dan Harapan Terwujudnya 'Tahun Toleransi'

- 31 Desember 2021, 23:30 WIB
Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas.
Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas. /

PR DEPOK - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas memahami tahun baru 2022 sebagai penanda waktu tentang masa lalu, hari ini, dan masa yang akan datang.

Menurutnya, momentum tahun baru memiliki makna evaluasi, mawas diri, sekaligus optimisme menyambut masa depan.

Menyongsong tahun 2022, Menag meminta seluruh masyarakat Indonesia meningkatkan kesadaran tentang pentingnya menempatkan nilai-nilai agama sebagai inspirasi dan motivasi untuk terus berbuat baik.

Baca Juga: Minum Teh Terlalu Panas Bisa Picu Kanker Esofagus, Ahli: Disarankan untuk Menunggu sampai Suhunya Turun

“Baik evaluasi, mawas diri, maupun sikap optimis dalam menyambut tahun baru, ketiganya penting dilakukan agar kita bisa menjadi orang yang beruntung, yang terus berusaha agar hari ini lebih baik daripada hari kemarin,” kata Menag Yaqut dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari situs resmi Kemenag.

Di tahun 2022, pemerintah mencanangkan terwujudnya "Tahun Toleransi".

“Saya meyakini Indonesia mampu, sebab karakter dasar masyarakatnya adalah sangat toleran dan sangat menghargai perbedaan"

Baca Juga: Tarif Baru Rapid Test di Stasiun yang Berlaku Mulai 1 Januari 2022 bagi Penumpang Kereta Api Jarak Jauh

"Berawal dari pencanangan Tahun Toleransi di 2022, kita ingin menjadikan Indonesia barometer kehidupan yang rukun dan harmoni dalam keberagaman dunia,” ujar Menag Yaqut.

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Kementerian Agama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah