Tak Ada Tanda Berakhir dalam Waktu Dekat, BPPTKG Sebut Letusan Gunung Merapi Masih Berlangsung

- 1 Januari 2022, 09:28 WIB
Ilustrasi - Letusan Gunung Merapi tidak menunjukkan tanda akan berhenti.
Ilustrasi - Letusan Gunung Merapi tidak menunjukkan tanda akan berhenti. //ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/pras/pri.

"Kemudian untuk guguran intensitasnya masih tinggi, yaitu rata-rata 160 kali per hari. Jadi belum ada peningkatan dan penurunan atau masih stagnan tinggi," ujarnya.

Kendati demikian, Kepala BPPTKG menjelaskan bahwa kubak lava Gunung Merapi tidak mengalami pertumbuhan secara masif.

Volume kubah barat daya Merapi per 24 Desember 2021 sebesar 1,65 juta meter kubik dengan laju pertumbuhan terakhir 5.000 meter kubik per hari.

Sedangkan kubah tengah mencapai 3 juta meter kubik dengan laju pertumbuhan terakhir 2.000 meter kubik per hari.

Baca Juga: Prancis Resmi Tetapkan Covid-19 Varian Omicron sebagai Virus Corona Utama

"Ini untuk merapi ukurannya masih kecil karena untuk rata-ratanya Merapi secara umum itu 20.000 meter kubik per hari," kata dia.

Merujuk kepada hasil pemodelan yang dibuat BPPTKG, awan panas Gunung Merapi mampu meluncur sejauh lima kilometer ke Sungai Boyong, Krasak, Bebeng, dan Sungai Putih apabila volume kubah lava di sisi barat daya Merapi mencapai 3 juta meter kubik.

"Namun demikian kewaspadaan harus terus kita tingkatkan karena alam kan sifatnya tiba-tiba yang tidak terkendali, misalnya ada suplai (magma) dari dalam," kata dia.

Sampai saat ini, BPPTKG masih menetapkan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga.***

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah