PR DEPOK - Keberadaan patung naga di Yogyakarta International Airport (YIA), Kulon Progo, Yogyakarta, menuai sorotan dari berbagai kalangan, termasuk politisi PKS Mardani Ali Sera.
Mardani Ali Sera yang juga anggota DPR-RI dari Fraksi PKS menilai wajar apabila keberadaan patung naga di YIA memicu sorotan, sebab naga tidak dikenal sebagai simbol budaya Indonesia.
Mardani Ali mengatakan jika lokasi tempat naga itu dibangun lebih baik diisi oleh simbol yang memiliki akar budaya Indonesia, sehingga secara tidak langsung sekaligus mengedukasi budaya lokal pada masyarakat.
Baca Juga: Usai Dipenjara Selama Hampir 5 Tahun Karena Kasus Korupsi, Mantan Presiden Korsel Dibebaskan
Akan lebih bagus jika ke depannya, lanjut dia, instalasi seni yang dibangun memiliki akar budaya, seperti wayang atau bentuk edukasi lainnya misal Masjid Agung Kudus yang sangat harmoni antara budaya Islam dan lokal.
Pernyataan Mardani Ali soal patung naga di YIA dinilai wajar mendapat sorotan direspons Jubir PSI Sigit Widodo.
Dalam tanggapannya, ia berpendapat bahwa Mardani Ali mungkin kurang akrab dengan budaya Nusantara.
"Di banyak tempat di Indonesia bisa kita temui dongeng rakyat yg terkait dengan naga," ucapnya menegaskan dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Twitter @sigitwid.
Di cuitan yang sama, Sigit Widodo mengungkapkan bahwa arti kata naga merupakan kata yang berasal dari Bahasa Sansakerta.