“Jangan sampai karena rakyat dianggap hanya perlu sembako lalu nanti yg jadi presiden tukang bagi sembako,” pungkasnya.
Di cuitan yang berbeda, Fahri Hamzah mengatakan bahwa negara perlu mendudukkan kembali hal-hal yang tidak pada tempatnya.
“Yang Goyang oleh pandemi dan krisis ekonomi juga yg goyang oleh kurangnya pengetahuan tentang hukum dan konstitusi serta tata cara kelola negara,” ucapnya.
Di akhir cuitannya, Fahri Hamzah menegaskan bahwa para pemangku jabatan mesti menyadari semua hal tersebut sebelum anarki.
“Para pemangku jabatan perlu sadari ini sebelum anarki,” kata mantan anggota DPR RI itu tegas.***