Banyak Pengangguran di Surabaya, Wakil Ketua DPRD: Hal Ini sebagai Catatan dan Menjadi Pekerjaan Rumah

- 2 Januari 2022, 07:47 WIB
Ilustrasi. Terkait banyaknya korban PHK serta pengangguran di Surabaya, ini tanggapan Wakil Ketua DPRD setempat.
Ilustrasi. Terkait banyaknya korban PHK serta pengangguran di Surabaya, ini tanggapan Wakil Ketua DPRD setempat. /Pixabay/Geralt.

PR DEPOK – Pandemi Covid-19 membuat beberapa sektor strategis dibuat melemah dan akhirnya melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK).

Tak hanya banyak yang di-PHK, persaingan dunia kerja menjadi lebih keras karena banyak lulusan baru atau fresh graduate yang ikut bersaing.

Terkait dengan banyaknya PHK dan pengangguran terbuka di Surabaya, membuat pimpinan DPRD Kota Surabaya menjelaskan bahwa hal tersebut merupakan PR (pekerjaan rumah) untuk pemerintah.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Karier dan Keuangan Minggu, 2 Januari 2022: Scorpio Hati-hati Saat Berurusan dengan Rekan Kerja

Baca Juga: Covid-19 Omicron di Indonesia Kembali Naik, Kemenkes: Semua Kasus Merupakan Pelaku Perjalanan Luar Negeri

Berdasarkan data statistik yang dikatakan Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya Reni Astuti, tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Kota Surabaya berada pada angka 5,87 persen.

Kemudian meningkat pada tahun 2020 mwnjadi 9,79 persen, sebagaimana kita ketahui bahwa tahun tersebut sedang masifnya kasus Covid-19 .

Terjadi penurunan pada tahun 2021 sebesar 0,11 persen menjadi 9,68 persen, namun masih lebih tinggi jika dibandingkan dengan tahun 2019.

Baca Juga: 9 Daftar dan Jadwal Fenomena Langit Januari 2022, Ada Hujan Meteor hingga Segitiga Kosmis

"Dengan kata lain, meski ada penurunan, angka itu masih lebih tinggi bila dibandingkan ketika sebelum pandemi pada 2019," kata Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Antara pada 2 Januari 2022.

Data BPS menjelaskan jika 60 persen pengangguran didominasi oleh usia yang tergolong muda, yakni 15 hingga 24 tahun.

Pada saat crosscheck ke lapangan, justru terdapat perbedaan ketika berdialog dengan warga.

Baca Juga: Bolehkan Masyarakat Wisata, Menparekraf Sandiaga Uno: Masih di Tengah Pandemi, Jadi Prokes Diperhatikan

Aduan warga mengatakan jika problem pengangguran dan lapangan kerja karena memang belum bekerja dari sejak sebelum pandemi Covid-19.

Berkaitan dengan hal ini, Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya mempertayakan janji kampanye kepala daerah terpilih saat ini.

Pasalnya kepala daerah terpilih saat ini menjanjikan program prioritas untuk pembukaan lapangan kerja.

Baca Juga: Ramalan Madam Louisa Sebut Artis Pemilik Weton Ini Alami Perpisahan di Tahun 2022

Adapun programnya untuk mengatasi pengangguran yakni membuka sebanyak 100.000 lapangan kerja dan 10.000 pengusaha baru.

Menurutnya target yang harus dicapai per tahunnya tidak kurang dari 20 ribu lapangan kerja dan 2000 wirausahawan baru.

"Melihat data BPS mengenai tingkat pengangguran tentu hal ini sebagai catatan dan menjadi pekerjaan rumah untuk dituntaskan," sebut Reni Astuti.***

Editor: Gracia Tanu Wijaya

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah