Ngesti Yuni Suprapti menjelaskan, saat musim panen tiba, para pemilik kebun cengkih akan membutuhkan banyak tenaga kerja.
Hal itu mendorong orang-orang Natuna pergi ke luar pulau demi mengais rupiah dari panen cengkeh.
"Sekarang sedang panen cengkih. Banyak warga yang bekerja di pulau-pulau selama musim panen," tutur dia.
Virus corona juga membuat warga merasa cemas karena WNI yang baru dipulangkan dari Wuhan, Tiongkok, dievakuasi dan diobservasi di Natuna.
Akses warga Natuna untuk meninggalkan Ranai terbilang mudah. Warga dapat menggunakan kapal untuk menjangkau ke pulau-pulau lain.
"Akses untuk meninggalkan Ranai itu ada sehingga cukup banyak warga menggunakan Kapal Bukit Raya menuju pulau-pulau lainnya," katanya.
Kondisi Natuna, kata Ngesti Yuni Suprapti, sejak Rabu 5 Februari 2020 telah membaik. Situasi tidak lagi mencekam seperti beberapa hari sebelumnya.
Aktivitas pedagang dan pelayana publik oleh lembaga pemerintahan berjalan lancar setelah pemerintah pusat meyakinkan warga bahwa WNI yang dikarantina di Natuna merupakan orang-orang sehat.
"Mulai hari ini, aktivitas warga seperti biasa, semakin membaik," tutur Ngesti Yuni Suprapti.***